Senin, 22 Desember 2025

K3D Kelola Lahan Pertamina Depok

- Senin, 19 Maret 2018 | 09:30 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
KOMPAK: Pendiri, pengurus dan anggota K3D berfoto bersama saat akan melakukan bersih-bersih di kawasan Jalan Juanda, Jumat (16/3). DEPOK – Lahan milik PT. Pertamina di Jalan Juanda kini lebih tertata. Dengan konsep gotong royong, Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) menyulap lahan tersebut tidak lagi kumuh dan semrawut. Tahun 2013, sekelompok orang dari berbagai latar belakang mendeklarasikan K3D. Mereka adalah Bowo (pendiri dan ketua dewan pembina), Denny Romulo (pendiri dan wakil dewan pembina), H. Abdul Hamid (pendiri), H. Sariyanto (pendiri) dan H. Domo (pendiri). “Awalnya kami berlima sangat miris melihat Jalan Juanda menjadi tempat rawan tindak kriminalitas, kumuh dan semrawut. Sehingga ditempati penghuni dan pedagang ilegal,” kata Bowo kepada Radar Depok. Sejak dideklarasikan 2013, K3D telah memiliki tujuan: menata dan menempatkan pedagang secara legal, menjaga agar Jalan Juanda tidak lagi menjadi wilayah rawan. Seiring berjalannya waktu, pendiri K3D berkomunikasi dengan pemilik lahan, yakni PT. Pertamina. Berkat kemauan, PT. Pertamina akhirnya ”mempersilakan” lahannya dikelola K3D. “Kami (K3D) legal, 2017 terdaftar di Kemenkum HAM, Kantor Kesbangpol Depok dan lainnya. Tujuan kami memang ingin membangun kemandirian di bidang sosial, budaya dan ekonomi. Untuk bidang budaya, kami sudah membangun saung kebudayaan, dan sudah dimanfaatkan teman-teman pramuka Depok untuk tempat latihan. Bidang ekonomi, di sini sudah ada 200 UKM (Usaha Kecil dan Menengah) secara legal,” kata Bowo. Selain wisata kuliner dengan 200 UKM yang sudah ada, K3D ingin membuat wisata destinasi. Lokasinya berada tepat di seberang SPBU Jalan Juanda. “Di lokasi itu ada mata air, nanti akan kami buat waduk. Di atas waduknya ada taman selfie. Jaringan listrik pun kami disupport PLN. Di mana program Presiden untuk Pemasangan Listrik Umum (PLU) pilot project-nya di sini,” tandas Bowo. Abdul Hamid yang juga pendiri K3D menambahkan, tantangan K3D dalam mengelola lahan Pertamina luar biasa. Sampai akhirnya K3D mendapat restu perusahaan plat merah tersebut. “Saya asli orang Kemirimuka, RW04. Demi membangun Kota Depok, khususnya Jalan Juanda ini nggak mudah. Setelah 13 kali bolak-balik demi meyakinkan Pertamina, akhirnya kami menandatangani MoU (Memorandum of Understanding),” cerita Hamid. K3D memiliki program jangka pendek, yakni membangun kemandirian. Saat ini, 30 persen pelaku UKM di Kecamatan Sukmajaya dan Beji telah bergabung. Sedangkan program jangka menengah, K3D akan membuat ruang terbuka hijau (RTH). “Kami akan mengadakan sayembara membuat desain jogging track dan taman selfie. Siapa saja bisa ikut dalam sayembara. Kami ingin membuka destinasi baru,” timpal Denny Romulo, pendiri dan wakil dewan pembina K3D. Sedangkan program jangka panjang, kata Denny, pihaknya akan membuka RTH di wilayah Leuwinanggung Kecamatan Tapos, Kecamatan Cimanggis, Limo dan Cinere di sepanjang jalur pipa gas Pertamina. “Sesuai tagline kami, hijau kotaku, lestari budayaku, kami telah membuat balai seni budaya. Bahkan pegiat budaya sudah memakai lokasinya untuk latihan. Kami ingin mengangkat kearifan lokal. Itu yang utama,” tutup Denny. (ram)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X