Senin, 22 Desember 2025

Polresta Depok: Layani Perpanjangan SIM dan Deklarasi Anti-Hoax

- Senin, 19 Maret 2018 | 09:50 WIB
INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
LEBIH DEKAT: Anggota Satlantas Polresta Depok mengajak masyarakat untuk memerangi hoax.

Maraknya isu maupun berita bohong yang belum tentu kebenarannya kerap melanda republik ini. Sebab, tak jarang isu hoax atau bohong dapat menimbulkan perpecahan antar masyarakat dan terhambatnya roda pemerintahan. Sebab itu, isu hoax harus ditangkal dengan semangat toleransi, teliti dan saling mengingatkan di antara masyarakat. Hal tersebut juga dilakukan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok yang bertugas di SIM Keliling (Simling) kala sedang melakukan pelayanan di Kelurahan Tapos.

LAPORAN: INDRA ABERTNEGO SIREGAR

Di taman bermain anak yang berada di lingkungan Kantor Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, tampak sebuah mobil berwana biru sedang terparkir. Tak jauh dari lokasi parkir bus tersebut, tampak beberapa orang berpakaian seragam cokelat sedang duduk di sebuah meja persegi empat. Mereka sedang melayani beberapa orang warga yang silih berganti datang ke meja tersebut lalu masuk ke dalam bus. Mereka adalah petugas Simling dari Satlantas Porlesta Depok. Tak lama terdengar teriakan lantang dari beberapa orang yang terdiri dari tiga orang anggota Satlantas, satu orang Binmas, dua orang hansip dan tiga orang berpakaian sipil meneriakan kata “saya Indonesia, saya anti-hoax,” dengan lantang. “Kami baru saja melakukan deklarasi anti hoax,” ucap Bripka T. Sinulingga, seorang petugas Satlantas. Deklarasi tersebut diadakan bertujuan untuk memerangi maraknya peredaran isu maupun berita hoax yang kerap menjadi akar perpecahan dan merusak kondusivitas. “Jadi kegiatan rutin kami perpanjangan SIM masyarakat. Tapi kali ini kami sambil mengajak masyarakat untuk mendeklarasikan anti hoax. Kebetulan para pemohon perpanjangan SIM antusias untuk mengikuti deklarasi, karena mereka juga resah dengan keberadaan isu hoax,” sambungnya. Agar semangat anti-hoax tersebut dapat tertular ke seluruh masyarakat Kota Depok, agar mata rantai persebaran berita bohong dapat diputus. “Selama ini sudah sangat banyak isu hoax yang sangat meresahkan. Untuk itu, kami mau menularkan semangat kepada masyarakat lewat kegiatan kami di sini,” ujarnya. Terdapat 30 orang yang melakukan perpanjangan SIM hari itu. Data itu cukup meningkat di banding hari sebelumnya. “Sepertinya masyarakat sudah tahu keberadaan Simling ini yang biasa beroperasi di Kecamatan Tapos setiap minggunya. Namun demikian, kami tetap mengajak seluruh warga, khususnya yang berada di Kecamatan Tapos dan sekitarnya agar memperpanjang saja di Simling. Karena selain lebih dekat ke permukiman, warga juga tidak harus mengantre panjang. Prosesnya pun cepat,” pungkas pria berdarah Karo, Sumatera Utara ini. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X