Mengenal Grup Marawis Baiturrahman Harjamukti Depok

redaksi01

- Rabu, 21 Maret 2018 | 09:20 WIB

RICKY/RADAR DEPOK
RELIGIUS : Group Marawis Baiturrahman di RT03/03 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis usai mengisi acara di lingkungan Kelurahan Harjamukti, Cimanggis.

Tidak hanya aktif dalam berkegiatan di lingkungannya, warga RT03/03 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis yang masih kental dengan nilai-nilai religius pun memiliki grup Marawis Baiturrahman yang dibentuk 2014.

Laporan : RICKY JULIANSYAH

Dentuman suara petasan yang dipasang salah satu panitia, membuat langit di RT03/03 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis warna warni dengan bunga kembang api. Sahut-sahutan suara kembang api yang menggelegar di udara masih terdengar, sebagai pertanda dimulainya acara Tasyakuran dan Doa Bersama di lingkungan tersebut. Tidak lama berselang, ibu-ibu dari RT03/03 yang tergabung dalam Grup Marawis Baiturrahman mulai beraksi menabuh alat musik marawisnya membuat alunan nada yang harmoni dan menambah semarak acara yang digelar di tengah-tengah Jalan H Apit. Menelisik grup Marawis Baiturrahman, Henny Yuningsih yang merupakan istri dari Ketua RT03/03 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis mau berbagi informasi dengan Radar Depok. Kata Henny yang juga pelindung grup marawis tersebut, grup itu dibentuk 16 Juni 2014, untuk menyalurkan hobi dan kegiatan positif kepada kaum hawa di lingkungannya. "Ini sudah lumayan lama dibentuk," kata Istri dari Nasrullah ketua RT setempat. Musik marawis sendiri merupakan kesenian dan kebudayaan Islam yang harus dilestarikan, mengingat bangsa Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Ia menguraikan, adapun susunan pengurus di Grup Marawis Baiturrahman yakni, Pelindung Henny Yuningsih, Ketua Hj Mulyani , Sekretaris Sofina (Fina), Bendahara Sufina( Mama Visi), Sulis ( Vokal) Robiah dan Sufina. "Personilnya, Henny Yuningsih, Hj Ida Susanti, Robiah, Sofina, mbak Ani , mama Sultan, Sufina, Hj Nafsiah, Hj Nyai, Mama Viona, Tuti Hartati, mama Rava, Juwarsih Umi Bayu dan mama Amel," terang Henny. Untuk latihannya sendiri, lanjut Henny, dilakukan tiap Selasa dan Rabu di kediamannya. Meski baru berjalan hampir 3 tahun, tetapi Grup Marawis Baiturrahman sudah meraih beberapa prestasi membanggakan, sebut saja Juara 2 tingkat kelurahan dalam Gema Muharam yang diselenggarakan MUI Kelurahan Harjamukti, kemudian Juara 2 lomba HUT Kota Depok tingkat Kelurahan. "Dan sering diminta untuk menghibur ketika warga mengadakan Hajatan (pesta pernikahan atau khitana) juga mengisi acara hari-hari besar Islam," ujar Henny. Hal ini, lanjut dia, merupakan sebuah reflikasi dan pencitraan bahwa di Kelurahan Harjamukti, khususnya di RT03/03 mendukung visi Kota Depok, sebagai kota yang unggul, nyaman dan religius. "Terutama di religiusnya, karena dengan berkegiatan positif seperti ini sangat baik, ketimbang bergosip ria saat berkumpul. Jadi melestarikan kesenian dan kebudayaan Islam juga di Harjamukti," ucap Henny. (*)

Mengenal Grup Marawis Baiturrahman Harjamukti Depok

Tidak hanya aktif dalam berkegiatan di lingkungannya, warga RT03/03 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis yang masih kental dengan nilai-nilai religius pun memiliki grup Marawis Baiturrahman yang dibentuk 2014.

Laporan : RICKY JULIANSYAH

Tags

Terkini

Terpopuler

5 Ketua Yayasan Berebut Kursi Ketua BMPS Kabupaten Bogor

Terpilih dalam Musda, Usep Nukliri Pimpin BMPS Kabupaten Bogor

Nikita Willy Lanjutkan Kerja Sama Tahun Ketiga Bersama Miyako, Kini Hadir di Kategori Rice Cooker

Gak Cuma Jago Liputan! IJTI Pokja Wartawan Depok Angkat Piala Kapolda Cup 2025, Berhasil Sabet Juara 3

Program MBG Berhasil Menjangkau 50 Juta Lebih Penerima Manfaat, Gizi Kuat Ekonomi Bangkit!

Sentuhan Seni Religi di Lapas Cibinong, Hadroh dan Marawis jadi Media Pembinaan Warga Binaan

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Tak Hanya Bantuan Dana, Pemerintah Percepat Layanan Administrasi Gratis dan Hunian Korban Terdampak Bencana

Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Meninjau Sejumlah Lokasi Terdampak Bencana di Sumatera Barat

OPADI Sasar Ribuan Warga Depok, Camat Sawangan : Yang Semula Berkisar Rp96 Ribu, Kini Cuma Rp40 ribu