INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
SHU: KSPPS Bina Auladi Mandirirat menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), kemarin.
DEPOK – Memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia tentang Rapat Anggota Tahunan (RAT), Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Bina Auladi Mandirirat melakukan RAT tahun anggaran 2017 di aula Kecamatan Tapos, Selasa (20/3).
“Dalam RAT kali ini kami membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun 2017 sebesar Rp112 juta kepada seluruh anggota. Angka tersebut sudah merupakan SHU bersih setelah pajak,” ucap Ketua KSPPS, M. Yusuf usai rapat.
SHU tahun ini mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya yang hanya berjumlah Rp80.400.000. SHU dibagikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu 100 persen SHU harus dibagikan dengan besaran antara lain 2,5 persen untuk pos sosial, 5 persen untuk kesejahteraan pengurus, dan minimal 40 persen untuk anggota.
“Anggota KSPPS Bina Auladi Mandirirat per tanggal 31 Desember 2017 berjumlah 2.353 orang dan hampir 99 persen ibu–ibu. Bapak-bapaknya kebanyakan hanya pengurus dan pengawas,” sambung Yusuf.
Yang membedakan KSPPS Bina Auladi Mandirirat dengan koperasi lain, kata Yusuf, adalah Bina Auladi Mandirirat digolongkan menjadi koperasi grameen bank dan bukan koperasi konvensional.
Karena KSPPS tidak menggunakan bunga dan sistem perekrutan anggota melalui kelompok yang disebut rembuk pusat.
“Satu rembuk minimal beranggotakan 10 orang dan maksimal 40 orang anggota,” katanya lagi.
Hal tersebut bertujuan untuk meringankan beban anggota KSPPS. Karena setiap masalah atau kendala yang terjadi akan ditanggung renteng atau bersama oleh seluruh anggota.
“Sudah sangat banyak ibu–ibu yang meminta bergabung dalam KSPPS Bina Auladi Mandirirat ini,” ujarnya.
Namun Yusuf mengaku, Bina Auladi Mandirirat sedang terkendala permodalan, sehingga gebrakan pada tahun 2018 adalah melakukan kerja sama dengan Bank Muamalat untuk mendapatkan suntikan modal.
“Ada juga datang Bank DKI Syariah dan Bank Mandiri Syariah mau mengajak kerja sama, tetapi kami akan memilih siapa yang lebih cepat membantu,” katanya.
Pada April mendatang, pengurus KSPPS berambisi membuka cabang baru di Kecamatan Sawangan. Pada bulan Juni dan Juli akan membuka cabang di Purwakarta.
Keunggulan lain KSPPS Bina Auladi Mandirirat dengan koperasi kebanyakan, KSPPS nilai kredit macetnya hanya berada di angka nol koma. Sedangkan koperasi biasa berada di angka lima persen ke atas.
KSPPS Bina Auladi Mandirirat berkantor di Jalan Tapos Nomor 20, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, dan membuka lebar–lebar peluang bagi para calon anggota yang berminat untuk bergabung. Baik untuk meminjam uang maupun menabungkan uangnya.
Untuk anggota baru biasanya akan diberikan pinjaman sebesar Rp1 juta dan jika dilunasi akan dinaikan menjadi Rp2 juta.
Bahkan, lanjut Yusuf, sudah ada yang meminjam sampai di angka Rp10 juta, dengan sistem pembayaran bulanan dan mingguan. Rata-rata anggota yang bergabung merupakan pengusaha dan pedagang.
“Kami juga melakukan bimbingan untuk berwirausaha kepada anggota kami,” tukas Yusuf. (dra)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB