Senin, 22 Desember 2025

Maknai Isra Miraj dalam Kehidupan di Depok

- Jumat, 13 April 2018 | 09:45 WIB
DICKY/RADARDEPOK
INGATKAN: Ustad Saefuddin saat mengisi tausiyah agama disalah satu pengajian diwilayah Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. DEPOK – Isra dan Miraj merupakan peristiwa penting yang dialami Nabi Muhammad SAW untuk umat muslim. Dalam peristiwa tersebut umat muslim diminta untuk menjalankan salat fardu, sebagai wujud ketaqwaan kepada Allah SWT. Namun, dibalik peristiwa tersebut, banyak makna yang dapat implementasikan ummat muslim dalam lingkungan masyarakat. Salah satu Ustad muda Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Saefuddin mengatakan, peristiwa yang dialami Nabi Muhammad SAW adalah perintah melaksanakan Salat Fardu. Menurutnya, salat memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat. “Ada makna dalam salat yang dapat diimpelemntasikan masyarakat khususnya ummat muslim,” ujar Saefuddin kepada Radar Depok, kemarin. Saefuddin mencontohkan, saat salat umat muslim tidak boleh mengucapkan kalimat diluar ucapan yang dianjurkan. Hal itu mengartikan bahwa dalam berbicara umat muslim tidak boleh berbicara yang tidak memiliki manfaat. Umat muslim harus mampu menjaga lisan dari ucapan yang tidak bermanfaat sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat. Tidak hanya itu, sambung Saefuddin mengucapkan salam merupakan rukun dalam salat yang artinya mengajarkan untuk bersikap baik kepada orang lain. Ibadah salat harus mampu menjadi benteng diri untuk mengindari perbuatan keji dan mungkar yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentun Isra Miraj sebagai sarana memperbaiki ibadah dan terhadap masyarakat Serta lingkungan. “Kita tanamkan nilai salat dalam amalan kehidupan sehari-hari,” tutup Saefuddin. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X