Senin, 22 Desember 2025

213 Pedagang Pasar Depok Peserta BPJS TK

- Rabu, 25 April 2018 | 09:11 WIB
INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
HIDUP JADI TERJAMIN: Kasubag TU UPT Pasar Sukatani, Nadelia (dua dari kiri), dan Kepala Cabang BPJS Kota Depok, Multanti (dua dari kanan) memberikan kartu peserta BPJS TK ke pedagang pasar. DEPOK – Bukan rahasia umum jika Pasar Sukatani yang berada di wilayah Kelurahan Sukatani, Tapos, memiliki segudang prestasi. Mulai dari menjadi pasar tradisional ber-Standar Nasional Indonesia (SNI), pasar tradisonal dengan kualitas kebersihan lingkungan pasar yang sangat baik, hingga pasar tradisional pertama yang menggunakan siklus magot dalam pengolahan sampah organik. Tak cukup di situ, kini Pasar Sukatani juga mendapat predikat sebagai pasar tradisional pertama di Kota Depok yang sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. “Para pedagang di Pasar Sukatani sudah kami daftarkan menjadi peserta BPJS TK nonpenerima upah atau individu, dengan biaya iuran sebesar Rp16.800 untuk program jaminan kecelakaan kerja dan juga jaminan kematian,” ucap Kepala Cabang BPKS Tenaga Kerja (TK) Kota Depok, Multanti. Selain itu, Multanti menuturkan, pengelolaan Pasar Sukatani sangat baik karena memiliki koperasi dan paguyuban pedagang. Sehingga tidak akan ada hambatan bagi para pedagang dalam membayar iuran BPJS TK. “Pedagang kami tawarkan dua program terlebih dahulu, yaitu program jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja. Namun jika ada pedagang yang mau menambah program jaminan hari tua tentunya itu sangat baik sekali sebagai bekal masa tua,” lanjut Multanti. Sementara itu, Kepala Subag Tata Usaha (TU) Pasar SNI Sukatani, Nadelia mengatakan, pengelola Pasar Sukatani beserta para pedagang menyambut terbuka program BPJS TK. Apalagi menurutnya, BPJS merupakan program dari Presiden RI yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk ikut program jaminan tersebut. “Target kami sebanyak 213 pedagang di pasar ini terdaftar menjadi anggota BPJS TK,” ucap perempuan yang akrab disapa Nadel itu. Program tersebut sangat baik bagi para pedagang, mengingat pedagang juga memiliki resiko cukup tinggi dalam melakukan pekerjaanya. Sehingga, pengelola pasar sangat menganjurkan setiap masyarakat apapun profesinya untuk menjadi peserta BPJS TK. “Semua memiliki resiko yang sama. Terlebih pedagang ikan dan daging atau semacamnya yang bisa saja terluka saat bekerja,” sambung nadel. Selain itu, Pasar Sukatani sedang dilangsungkan kegiatan perayaan HUT Kota Depok, dengan mengadakan pemilihan Abang dan Mpok Pasar SNI Sukatani. “Sebagai warga Depok wajib merayakan serta menyukseskan HUT Depok ke-19 dengan tema Depok Kota Cerdas dan Berbudaya,” kata Nadel. (dra)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X