SANI/RADARDEPOK
TINJAU: Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo saat meninjau kelokasi ditemani Ketua RW12 Kelurahan Limo, beberapa waktu lalu.
DEPOK - Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) penghuni komplek perumahan Graha Cinere di RW12 Kelurahan/Kecamatan Limo, mendesak PT. Megapolitan Developments memperbaiki seluruh fasilitas perumahan. Pemkot Depok juga diminta jangan mau menerima penyerahan fasos-fasum Megapolitan sebelum diperbaiki.
Ketua RW12 Kelurahan Limo, Yacob Tulam Saragih menjelaskan, saat ini banyak fasilitas umum diperumahan itu yang sudah tidak berfungsi optimal. Karena mengalami kerusakan, dan lebih ironisnya sebagian dari fasilitas yang dijanjikan belum dibangun hingga saat ini. Salah satunya, seperti sarana ibadah dan sarana olah raga.
"Kami mendapat kabar bahwa dalam waktu dekat ini akan ada penyerahan fasos fasum perumahan Graha Cinere ke Pemkot Depok. Kami tidak menginginkan hal itu terjadi, karena sekarang ini banyak sekali fasilitas umum yang sudah rusak dan belum diperbaiki,” terangnya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Menurutnya, jika Pemkot Depok menyetujui serahterima tersebut, PT Megapolitan terbebas dari tanggungjawab memperbaiki fasilitas umum yang rusak dan membangun fasilitas yang belum ada. Sementara realisasi perbaikan dan pembangunan fasos fasum ke pemerintah tentu membutuhkan waktu lama. Karena harus melalui pengajuan dalam Musrenbang terlebih dahulu sedangkan warga membutuh perbaikan dan pengadaan sesegra mungkin.
Fasilitas umum yang mengalami kerusakan dan butuh perbaikan diantaranya saluran air (Drainase) dan pagar tembok perumahan. Sementara fasilitas yang belum ada dan perlu dibangun, sarana ibadah dan sarana olah raga serta ruang terbuka hijau atau taman.
"Intinya kami warga Graha Cinere menolak rencana serah terima fasos fasum sebelum ada perbaikan fasum yang rusak dan pengadaan fasilitas umum yang belum terbangun " imbuhnya.
Dia menambahkan, sebelumnya pernah ada upaya perbaikan fasilitas umum seperti drainase dan pagar tembok. Entah mengapa perbaikan fasum itu terhenti ditengah jalan tanpa diketahui alasannya.
"Memang waktu itu sudah ada rencana perbaikan drainase dan pagar tapi terhenti begitu saja dan tidak dilanjutkan lagi," tandas Yacob. (san)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB