IST FOR RADARDEPOK
KOMPAK: Anggota Ibu-ibu NF Angkatan ke-18 saat berada di kawasan Wisata Kawah Putih, Bandung. DEPOK - Ibu-ibu Nurul Fikri Angkatan ke-18 benar-benar kompak, mereka mengadakan kegiatan wisata untuk anggota-anggotanya, dengan mengunjungi wisata di kawasan Garut dan Bandung. Dalam kegiatan tersebut, ibu-ibunya melihat beberapa hasil karya yang mnejadi ciri khas dari daerah tersebut, seperti jaket kulit, tas, dompet, sepatu, dan sandal kulit. Ketua Ibu-ibu Nurul Fikri Angkatan ke-18, Artikasari mengatakan, tidak hanya sekedar jalan-jalan saja, tetapi mereka memang ingin melihat hasil karya anak bangsa, yang ternyata tidak kalah kualitasnya dengan barang atau produk dari luar negeri. Bahkan, dirinya juga mendapatkan penjelasan dari pedagang di dua kawasan tersebut, mereka telah mengekspor produknya ke luar negeri. “Kadang kita suka bangga dengan membeli barang di luar negeri, tetapi setelah ditelusuri, barang tersebut adalah buatan indonesia,” ucapnya kepada Radar Depok. Tika-sapaannya-menjelaskan, ada beberapa tempat yang dikunjungi, yakni menjajal kuliner Asep Stroberi Garut, menelusuri kebun Mawar Situ Patenggang Garut, Central Kulit Sekaregang Garut. Lanjut pada hari kedua, mengunjungi wisata Kawah Putih dan Kapal Phinisi, serta menjajal kuliner di kawasan Bandung. “Ini tentu saja untuk menguatkan silaturahmi dan mempererat ukhuwah Islamiah. Karena dengan adanya kegiatan ini, semua menjadi sangat kompak dan bisa lebih mengenal berbagai ciri khas dari berbagai daerah di Jawa Barat,” tuturnya. Anggota Ibu-ibu Nurul Fikri Angkatan ke-18 yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, selain Artikasari, ada juga Lisa Fitri Assoufy (Bendahara), Andi Irmawati (tuan rumah), Elsa Marina (sie Transportasi), Widayati Sudiono, Cucu Suryati, Nursyamsiah, Sri Handayani, Yulia Krisnasari, Cucu Lisnovara, dan Eva Ratih. (peb)