SANI/RADARDEPOK
DIUKUR: Tim BPN bersama Lurah Pangkalanjati, Tarmuji serta ketua lingkungan sedang melaksanakan pengukuran, kemarin. DEPOK - Kelurahan Pangkalanjati, Kecamatan Cinere tinggal menyisakan 1.100 bidang tanah yang belum diukur dalam program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Ditarget pekan depan tiga RW yang sedang proses penghitungan sudah selesai. Lurah Pangkalanjati, Tarmuji mengatakan, dari 1.500 total bidang tanah yang mendapat jatah program PTSL. Sejauh ini baru sekitar 400 bidang lahan yang telah rampung proses pengukurannya. Dan sisanya sedang dalam pengerjaan oleh tim pengukuran. "Meskipun baru mencapai 30 persen yang diukur, tapi kami optimis dalam dua pekan kedepan semua bidang lahan terkena program PTSL bakal rampung diukur oleh tim pengukuran dari BPN,” terang lurah kepada Harian Radar Depok, kemarin. Menurut lurah, untuk mempercepat penyelesaian pengukuran, dia meminta kepada warga penerima manfaat untuk ikut membantu pelaksanaan pengukuran. Dia menambahkan, dari empat RW yang terkena program PTSL, baru RW6 yang telah rampung proses pengukurannya. Sedangkan untuk RW2, 7 dan 1 masih dalam proses pengukuran. Sesuai aturan yang telah ditetapkan, pelaksanaan program PTSL diwilayahnya tidak dipungut bayaran alias gratis. Itu artinya para penerima manfaat program tersebut tidak harus merogoh kocek untuk mendapatkan sertifikat atas lahan miliknya. Hanya saja, ada beberapa nilai administrasi yang perlu dibayar. “Kami kebut pengukurannya, dari BPN ada dua tim,” tandasnya.(san)