Senin, 22 Desember 2025

Ada Jentik Nyamuk di Kelurahan Cinangka, Kota Depok

- Senin, 28 Mei 2018 | 09:53 WIB
DICKY/RADARDEPOK
BERBURU: Petugas Jumantik Kelurahan Cinangka, saat melaksanakan pemeriksaan jentik di lingkungan RW7, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Jumat (25/5). DEPOK – Bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi perhatian Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan. Mencegah penyakit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti, Kelurahan Cinangka melaksanakan Jumatik dilingkungan RW7, Jumat (25/5). Salah satu kader Jumantik Kelurahan Cinangka, Salami mengatakan, pelaksanaan Jumantik kerap dilakukan setiap sepekan sekali atau pada hari Jumat tepatnya. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya potensi penyakit DBD di wilayah Kelurahan Cinangka yang menyerang masyarakat. “Kami melakukan secara bergilir dan kali ini dilaksanakan di RW7,” ujar Salami kepada Radar Depok, Jumat (25/5). Salami mengungkapkan, ada 40 rumah yang diperiksa kader Jumantik dan ditemukan satu rumah terdapat jentik nyamuk. Dia meminta warga untuk rutin membersihkan sejumlah tempat yang terindikasi menjadi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Hal senada juga disampaikan kader Jumantik lainnya, Santi yang menuturkan, untuk mencegah perkembangbiakan Aedes Aegypti dia meminta masyarakat untuk melakukan tiga M plus. Diantaranya dengan menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air. Selain itu, apabila warga memiliki kolam ikan, sebaiknya diberikan ikan yang secara tidak langsung dapat membantu perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Santi mengingatkan, warga dapat memperhatikan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, seperti belakang kulkas, dispenser, baik air, dan beberapa tempat yang berpotensi menjadi perkembangbiakan nyamuk. Menurutnya, nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak di tempat air bersih. “Lebih baik mencegah sebelum terserang penyakit DBD,” tutup Santi. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X