RANGKUL : Aipda Taslim saat melaksanakan anjangsana kepada masyarakat untuk menciptakan kondusifitas Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Senin (28/5) malam
Berbagai cara dilakukan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pengasinan, Aipda Taslim menciptakan kondusifitas lingkungan. Dia selalu berkoordinasi dengan pengurus lingkungan maupun seluruh elemen masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mencegah tawuran remaja atau perang sarung.
Laporan : Dicky Agung Prihanto
Usai melaksanakan salat Tarawih, Aipda Taslim berusaha menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang sarung dan menciptakan keamanan dan kondusifitas lingkungan. Taslim mengatakan, tidak dapat dipungkiri menjaga kondusifitas lingkungan tidak dapat hanya dilakukan pihak kepolisian, namun diperlukan upaya bersama dengan seluruh elemen, salah satunya dengan masyarakat. Untuk itu, Taslim berupaya merangkul masyarakat untuk bersama menjaga kondusifitas lingkungan. “Kami ingin Kelurahan Pengasinan tetap kondusif untuk itu diperlukan peran serta masyarakat,” ujar pria asal Jawa Timur tersebut. Pria yang pernah bertugas di Reskrim tersebut mengungkapkan, umumnya saat Ramadan kerap terjadi perang sarung. Perang sarung merupakan perkelahian antar remaja yang terjadi usai Salat Tarawih maupun menjelang Sahur. Mencegah hal tersebut, pihaknya minta masyarakat untuk mencegah terjadinya perang sarung. Tidak hanya itu, lanjut Taslim peran orang tua sangat penting dalam mencegah terjadinya perang sarung. Orang tua dapat mengontrol dan memperhatikan anaknya apabila belum pulang ke rumah setelah Salat Tarawih. Tidak menutup kemungkinan, apabila orang tua tidak peka anak, maka akan terlibat dalam perang sarung. “Kami akan berupaya meminimalisir terjadinya perang sarung dengan melibatkan masyarakat,” tutup Taslim dengan tersenyum. (*)