SANI/RADAR DEPOK
SATU INDONESIA: Pengurus FKKUD Kota Depok bersama Kepala Kesbangpol Kota Depok, Rois Syuriah PCNU Kota Depok, perwakilan enam pemuka agama, PGIS Kota Depok, dan para pengunjung yang hadir berfoto bersama usai nobar film 'Terbang Menembus Langit', Sabtu (2/5) di D'mall.
DEPOK – Forum Komunikasi dan Kerja Sama Umat Kristiani Depok (FKKUD) berkolaborasi dengan Forum Indonesia Rumahku menggelar nonton bareng (nobar) film 'Terbang Menembus Langit', doa bersama lintas agama, santunan kepada ahli waris korban Mako Brimob, dan dilanjutkan buka puasa bersama di D'mall, Sabtu (2/6). Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.
Ketua pelaksana, Pdt Martin M. Luther Batubara mengatakan, kegiatan bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar umat beragama dan suku bangsa di Indonesia. Karena sesuai dengan tema yang diusung 'Merajut Kebersamaan Bagi NKRI'.
“Kita adalah Indonesia, di mana negara kita yang memiliki ragam suku, budaya, dan agama namun tetap satu tujuan. Jadi acara ini untuk menyatukan semua keragaman tersebut,” kata Martin kepada Radar Depok.
Acara yang berlangsung selama tiga jam tersebut dihadiri Kepala Kesbangpol Kota Depok, Rois Syuriah PCNU Kota Depok, perwakilan enam pemuka agama, Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Depok, dan perwakilan keluarga korban Mako Brimob.
Di tempat yang sama, Kepala Kesbangpol Kota Depok, Lienda Ratna Nurdiany mewakili Walikota Depok menyambut baik kegiatan yang diadakan untuk menyatukan masyarakat demi terwujudnya kerukunan di NKRI.
Menurutnya, kerukunan umat merupakam suatu modal untuk bisa membangun bangsa khususnya Kota Depok.
“Kerukunan umat harus diupayakan oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan ini kita semua hidup rukun dan terwujud pula cita-cita Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius,” ujar Lienda.
Sama dengan Lienda, Rois Syuriah PCNU Kota Depok, K.H. Zainudiin Ma'shum Ali juga mendukung acara tersebut karena bertujuan untuk mempertahakan NKRI. Dengan adanya kegiatan ini dapat menenangkan gejolak di masyarakat yang akhir-akhir ini tengah terjadi.
“Bagi NU terutama ini Pancasila dan NKRI sudah harga mati, tidak bisa ditawar lagi. Artinya, mengganggu NKRI sama saja berhadapan dengan NU. Mudah-mudahan kita semua tidak terpengaruh dengan gejolak politik yang di mana tahun ini adalah tahun politik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Kemitraan Kemasyarakat (Humas) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk juga menyambut baik kegiatan tersebut karena menurutnya Pancasila merupakan perekat bangsa Indonesia.
“Pancasila adalah ideologi dasar bagi Indonesia. Jadi kita harus jaga kerukunan ini walaupun kita tahu di negara ini banyak sekali ragam suku, budaya, dan agama. Tetapi yang perlu diketahui bahwa kita adalah satu saudara,” tandas Denny. (san)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB