INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK PENGETAHUAN: Peserta penyuluhan limbah medis berfoto bersama dengan petugas UPF Puskesmas Cisalak Pasar.DEPOK – Seluruh tenaga kesehatan dan non-medis di Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Puskesmas Cisalak Pasar diharapkan dapat mengelola limbah medis. Karena limbah medis dapat membawa risiko bagi kesehatan di lingkungan. Terlebih, pengelolaan limbah adalah salah satu syarat keluarnya izin dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Kepala UPF Puskesmas Cisalak Pasar, dr Winarni Naweng Triwulandari mengatakan, banyak tenaga non-medis yang belum mengetahui, memahami, terlebih menjalankan pengelolaan limbah medis di Puskesmas. Dengan begitu, perlu dilakukan pemahaman lebih agar semua pihak dapat mengelola limbah medis yang ada di puskesmas.
“Tidak hanya tenaga medis saja yang harus mengelola limbah medis, tetapi tenaga non-medis di Puskesmas juga harus paham dan menerapkannya,” tutur Naweng, Selasa (5/6).
Dikatakan Naweng, sejumlah limbah medis yang dikelola di antaranya limbah medis tajam dan sisa obat-obatan yang sudah tidak dipakai. Selain itu, ada pula limbah medis sisa material yang digunakan untuk pengobatan, serta kemasan obat.
“Limbah tersebut harus dikelola dengan baik agar tidak berisiko terhadap kesehatan tubuh dan lingkungan,” ucapnya.
Dirinya berharap, seluruh pihak dapat menerapkan pengelolaan limbah medis di Puskesmas Cisalak Pasar. Tentunya langkah tersebut untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan menjaga kesehatan lingkungan. “Kita wajib menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Naweng. (dra)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.