Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Gudang Lazada Dikomplain Aktivis Depok

- Rabu, 6 Juni 2018 | 09:38 WIB
INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
JADI RUSAK: Beny Suwondo menunjukan lokasi pembuangan material tanah proyek pembangunan Gudang Lazada yang sudah mengakibatkan pendangkalan Kali Baru. DEPOK – Proyek pembanguan gudang baru milik Lazada di RT01/03, Kelurahan Jatijajar, Tapos, yang dilakukan oleh PT Mega Darma Property, mendapat sorotan negatif dari aktivis Komunitas Peduli Sungai dan Situ Kota Depok. Pasalnya, proyek yang berdiri di atas lahan seluas empat hektar tersebut dinilai sudah merusak lingkungan, terutama merusak Kali Baru yang berada di samping proyek pembangunan gudang. “Saya melihat sendiri bagaimana alat berat proyek Lazada membuang material berupa tanah dan puing batu dalam jumlah besar ke Kali Baru yang mengakibatkan pendangkalan kali dan juga penyempitan aliran kali,” ujar Beny Suwondo, Pengurus Komunitas Peduli Sungai dan Situ Kota Depok kepada Radar Depok, Selasa (5/6). Kerugian atas kegiatan proyek pembangunan Gudang Lazada, sahut Beny, adalah rusaknya lingkungan dan ekosistem yang berada di sekitar Kali Baru. “Pohon bambu di sini pada tumbang. Kemarin juga ada empat pohon besar dirobohkan, dan ini air kali jadi nggak lancar alirannya. Ini nggak bisa dibiarin, Pemerintah Kota Depok harus bertindak tegas kepada kontraktor atas kejadian ini,” tuturnya. Sementara, Januar Marvin yang juga rekan satu komunitas Beny Suwondo geram dengan aktivitas proyek karena telah merusak lingkungan. Bahkan Januar menyesalkan pihak keamanan Gudang Lazada yang melarang mereka untuk memantau areal proyek yang dianggap telah merusak lingkungan dengan alasan harus menunggu atasan mereka yang bernama Syaiful. “Pihak Lazada tidak kooperatif dan melarang kami untuk meninjau langsung lokasi kerusakan yang berada di sekitar proyek. Bagaimana pun juga mereka harus bertanggung jawab atas rusaknya lingkungan di sekitar Kali Baru. Jangan seenaknya membuang material proyek ke Kali Baru,” sahut Januar. Pihak Lazada sendiri tidak bisa dikonfirmasi terkait komplain dari aktivis ini. (dra)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X