Senin, 22 Desember 2025

Sawangan-Bojongsari Kecewa dengan Pemkot Depok

- Jumat, 8 Juni 2018 | 09:47 WIB
DEPOK – Program peningkatan kinerja RT, RW, dan LPM yang rencananya akan dikucurkan Pemkot Depok pada Juli 2018 mimbulkan kekecewaan, salah satunya di wilayah Kecamatan Sawangan dan Bojongsari. Pasalnya, tidak diturunkannya intensif pada bulan ini, membuat sejumlah pengurus RT, dan LPM harus memutar otak menghadapi Hari Raya Idul Fitri dan pelaksanaan kegiatan Musyarawah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Ketua RT2/7, Kelurahan Curug, Andi mengatakan, penurunan intensif RT, RW, dan LPM pada Juli 2018 membuat pihaknya merasa kurang menerima keputusan tersebut. Namun, karena sudah menjadi kebijakan Pemkot Depok, dirinya hanya bisa pasrah dan menerima. “Padahal besaran intensif RT tidak terlalu besar, namun sangat disayangkan penurunnya diberikan pada Juli 2018,” ujar Andi kepada Radar Depok, kemarin. Andi mengungkapkan, tidak dapat dipungkiri kebutuhan pengurus RT terbilang cukup besar dalam memenuhi kehidupan pribadi maupun lingkungan. Apalagi, intensif RT sebesar Rp780 ribu per enam bulan, dan Andi berharap Pemkot Depok mencari solusi dan mempercepat pemberian intensif RT, RW, dan LPM. Andi mengapresaiasi Pemkot Depok yang akan menambah intensif RT sebesar Rp1.800.000. Begitupun Ketua RW6 Kelurahan Pengasinan, Ibrahim meminta Pemkot Depok dapat memberikan intensif RT, RW, dan LPM sebelum Hari Raya Idul Fitri. Dia menilai, apabila pemberian diberikan sebelum Hari Raya Idul Fitri akan menambah semangat kinerja RT dan RW. “Kalau diberikan pada Juli akan ada kekecewaan di RT dan RW, sehingga saya tidak setuju pada bulan depan,” terang Ibrahim. Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Cinangka, Suherman Firdaus mengatakan, Rencana Pemkot Depok memberikan intensif RT, RW, dan LPM pada Juli mendatang, membuat Pemkot Depok dinilai kurang perhatian. Apalagi pengurus RT, RW, dan LPM terbentur akan Hari Raya Idul Fitri sehingga keperluan akan mengalami meningkat. Pasalnya intensif sebesar Rp2.760.000 dinilai kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengurusan LPM. “RT, RW, dan LPM merupakan pekerja sosial mestinya harus bisa lebih dihargai dan di manusiakan,” ujar Suherman. Hal senada juga dilontarkan Ketua LPM Kelurahan Serua, Dasuki menuturkan, pemberian intensif RT, RW, dan LPM pada Juli mendatang dinilai kurang tepat. Banyak RT, RW, dan LPM yang mengarapkan pemberian intensif diberikan sebelum hari raya Idul Fitri. Untuk itu, Pemkot Depok merubah pemberian intensif pada Juli menjadi pertengahan Juni. “Kalau pemberian pada Juli akan berdampak terhadap Pemkot Depok,” tutup Dasuki. (dic)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X