PEBRI/RADAR DEPOK PROGRAM: SMKN 2 Depok sedang memberikan penjelasan tentang Ausbildung sebelum para peserta mengikuti pembelajaran untuk berangkat ke Jerman.DEPOK- SMKN 2 Depok terus melebarkan sayapnya untuk bekerjsama dengan dunia industri. Kini, SMKN yang berlokasi di Jalan Abdul Wahab, Kecamatan Sawangan tersebut, mencoba memfasilitasi alumni-alumni SMA dan SMK di Kota Depok, yang ingin melanjutkan belajarnya ke negera Jerman.
Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin mengatakan, sama halnya dengan program sebelumnya yang mengadakan kerjasama untuk lulusan SMK yang ingin magang kerja ke negara Jepang, di negara Jerman ini pihaknya juga menggandeng pihak ketiga untuk menjalankannya, dan lulusannya bisa SMA dan SMK.
“Penyeleksian untuk lulusan SMA dan SMK yang ingin melanjutkan sekolahnya ke Jerman ini adalah yang pertamakali di SMKN 2 Depok, dan juga yang pertama diadakan di Kota Depok,” ucapnya kepada Radar Depok.
Syarat khusus untuk lulusan SMA dan SMK yang ingin melanjutkan belajarnya ke Jerman melalui program yang dijalankannya, Tatang menjelaskan, usia maksimalnya adalah 30 tahun dan sudah memiliki sertifikat A2 dari Goethe Institute. Selain itu tidak ada persyaratan khusus untuk kondisi fisik secara spesifik.
“Program ini tidak hanya berlaku untuk lulusan dari SMKN 2 Depok saja, tetapi bisa dari mana saja, yang intinya memenuhi syarat usia dan sudah lulus,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 2 Depok bidang Hubungan Dunia Industri (Hubin) Sri Maisaroh menjelaskan, nantinya di program tersebut, semua anak akan mendapatkan beberapa fasilitas, yakni sekolahnya gratis, tempat tinggal gratis, makan tiga kali sehari gratis, asuransi kesehatan gratis, biaya untuk pergi ke sekolah dan ke perusahaan untuk kerja praktik gratis, dan di bulan pertama akan mendapatkan uang saku 400 euro, dan akan mengalami kenaikan tiap tahunnya.
“Jadi ini adalah program sekolah sekaligus berlatih untuk masuk ke dunia kerja. Karena di Jerman untuk masuk ke dunia kerjanya, harus memiliki sertifikat ausbildung,” ucapnya didampingi Ketua BKK SMKN 2 Depok, Umi Fadilah. (peb)