Febrina/Radar Depok
DITIMBANG: Salah seorang warga yang juga nasabah Bank Sampah Kemang Swatama (BSKS) menimbang sampah non-organik. DEPOK – Bank Sampah Kemang Swatama (BSKS) yang berada di RW08, Kelurahan Kalibaru, Cilodong, terbilang baru. Namun, partisipasi warga dan manfaatnya sudah bisa dirasakan. BSKS hadir pada 26 Maret 2018, meski baru empat bulan namun mampu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung. Pada 14 Juli 2018 dilakukan pengumpulan sampah periode ke-5 dimana lebih dari satu ton. “Alhamdulillah sudah memasuki pengumpulan yang ke lima sejak Maret 2018 dan hasilnya diharapkan mampu meringankan warga di sekitar TPA Cipayung dari ancaman musibah sampah," ujar Ketua BSKS, Hermin kepada Radar Depok. Hermin menuturkan, tercatat volume sampah nonorganik sekitar tujuh meter kubik dengan berat 1.106 kilogram yang terdiri dari 34 item barang. Ada 64 orang yang menyetor dari total 118 orang nasabah dengan nilai transaksi Rp1.214.703. “Ayo dukung gerakan BSKS, bermanfaat bagi lingkungan terdekat ditempat tinggal kita dan TPA Cipayung yang memang sudah overload," tegasnya. BSKS sendiri tak hanya sekadar mengajak masyarakat mengumpulkan sampah nonorganik, namun disini juga mengedukasi warga. Sebelum masuk ke BSKS, warga terlebih dahulu memilah jenis sampah nonorganiknya, dibersihkan baru disatukan kemudian dimasukkan ke BSKS untuk ditimbang. Dari situ warga akan menerima catatan berupa tabungan volume sampah dan jumlah rupiah yang bisa didapat. “Kami juga edukasi warga agar bisa meminimalisir sampah di rumah, memilahnya bahkan jadi rupiah," tutupnya. (ina)