REGI/RADAR DEPOK
BELAJAR SAMBIL BERMAIN: Siswa kelas I SDN Cilodong 2 belajar di Taman Kancil yang terdapat di RT02/02, Kelurahan/Kecamatan Cilodong. DEPOK – Siswa-siswi SDN Cilodong 2 belajar mengenal alam, sekaligus menerapkan program pendidikan tahun ajaran 2018 yaitu Kurikulum13 (Kurtilas) yang berlaku pada sistem pendidikan di Indonesia. Guru umum dan pembina Pramuka SDN Cilodong 2, Lela mengatakan, tujuan dari  mengenalkan alam pada anak sejak usia dini dapat lebih cepat merangsang otak dibanding dengan mendapat pelajaran di dalam kelas. “Pelajaran mengenal alam ini sekaligus menerapkan Kurtilas. Belajar di luar kelas lebih efektif dibandingkan di dalam kelas,” kata Lela kepada Radar Depok, Kamis (2/8). Lela menambahkan, seluruh siswa akan mendapat pelajaran ini. Ia merasa tidak kesulitan dalam mengajarkan siswa di luar kelas. Karena dengan begitu, anak–anak dapat lebih mudah mendengarkan aturan yang diberikan. “Tidak ada kesulitan sama sekali. Mulai dari menggiring mereka ke taman kancil hingga pada saat mengajarkan wahana edukasi yang ada di sini,” katanya. Siswa kelas I bermain wahana edukasi di Taman Kancil yang terdapat di RT02/02, Kelurahan/Kecamatan Cilodong. “Kotor nggak masalah, toh saya pun sudah konfirmasi dengan wali murid dua hari sebelum diadakannya kegiatan ini. Kotor karena lumpur, anak jadi mempunyai pengalaman, mengetahui secara langsung bagaimana rasanya lumpur,” ujar Lela. Di balik semua permainan, secara tidak langsung otak anak dilatih berkonsenterasi melalui hambatan dari setiap wahana. Bukan hanya itu, siswa mendapat pelajaran cara bagaimana menaman tanaman. “Bukan hanya bermain dan berkotor–kotoran saja, tetapi anak kita ajarkan cara menanam yang baik dan benar, juga bagaimana merawatnya hingga tumbuh,” pungkas Lela. (cr1)