Senin, 22 Desember 2025

Jentik Nyamuk di Pondok Cina, Kota Depok Dipantau

- Kamis, 16 Agustus 2018 | 09:51 WIB
IMMAWAN/RADAR DEPOK
PENGAWASAN: Puskesmas Kemirimuka mengadakan kegiatan rutin yakni Jumantik dengan menyisir ke 30 rumah. DEPOK – Mengantisipasi penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim pancaroba, Puskesmas Kelurahan Kemirimuka melakukan pemantauan jentik di lingkungan RT4/RW6, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji pada Jumat (10/8) puskesmas dengan meninjau 30 rumah warga. Kepala Puskesmas Kemirimuka, Hilma Handayani menerangkan, kegiatan tersebut dalam rangka penerapan Program Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Yakni, agenda turunan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa pemantauan berkala terhadap jentik nyamuk di lingkungan rumah warga. “Seperti namanya, kami melakukan kegiatan ini setiap hari Jumat. Pelaksanaannya bersama dengan aparatur kelurahan, kader PKK, kader posyandu dan elemen masyarakat setempat,” ujar Hilma kepada Radar Depok. Dari pemantauan yang dilakukan, puskesmas menemukan jentik nyamuk di sejumlah tempat yang tidak biasa. Diantaranya, di pot tanaman dan kolam pada rumah yang relatif mewah. Menurut Hilma, jentik nyamuk aedes aegypti memang berkembang biak di air bersih. Tidak seperti nyamuk biasa yang berkembang biak di selokan. “Karena itu, masyarakat kerap tidak memperhatikan penampungan air bersih dirumahnya seperti pada pot bunga, penampungan air dispenser dan penanak nasi atau kulkas,” terangnya. Untuk itu, Hilma mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memeriksa setiap titik di rumahnya yang berpotensi menampung air. “Kalau ditemukan jentik, segera dibuang,” serunya. Hilma juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya, dan menghindari terjadinya penumpukan barang bekas di sekitar rumah. “Intinya, 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur barang bekas atau apa pun itu yang berpotensi menampung air tempat nyamuk berkembang biak,” ucap Hilma. Terpisah, Lurah Pondok Cina, Hendar Fradesa menilai program jumantik sebagai metode efektif untuk mengatasi wabah yang disebarkan oleh nyamuk. Untuk itu, dia mengimbau seluruh warganya untuk berpartisipasi dalam program ini, demi meningkatkan efektifitas program. Sebab, lanjut Hendar, pemantauan jentik tidak bisa dilakukan parsial, harus menyeluruh di lingkungan tempat tinggal oleh setiap warga. “Dengan begitu, semoga program jumantik mampu memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk DBD,” pungkasnya. (mg2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X