REGI/ RADAR DEPOK
KEGIATAN: Siswa-siswi tingkat PAUD dan TK ikut lomba mewarnai. DEPOK – Kelurahan Cilodong menyambut kemerdekaan dengan mengadakan lomba mewarnai dan kolase. Siswa dan siswi tingkat PAUD dan TK jadi peserta lomba, yang terdiri dari sepuluh sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Cilodong. Lomba mewarnai dan kolase ini bukan hanya dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI). Namun, kegiatan ini sekaligus merayakan momen Hari Anak Nasional. “Rayakan kemerdekaan dan hari anak nasional. Maka dari itu para peserta yang ikut rata-rata anak-anak tingkat PAUD dan TK,” kata Lurah Cilodong, Nyoman Budiarsa kepada Radar Depok. Nyoman menambahkan, dari 50 peserta, 25 siswa dan siswi ikut kategori menggambar, 25 siswa dan siswi lainnya turut dalam kategori kolase. Rangkaian acara selain lomba mewarnai dan kolase, peserta yang rata-rata berusia 3-4 tahun disuguhkan dengan pembacaan dongeng. “Ada pembacaan dongeng juga setelah anak-anak selesai menggambar,” imbuhnya. Dengan kegiatan ini dapat membangun tali silaturahmi yang baik, dengan pihak sekolah, wali murid dan Kelurahan Cilodong. “Saya berharap akan terjalin silaturahmi dengan mereka dan membentuk kebersamaan dari berbagai pihak,” ujarnya. Suasana lomba yang dimulai pukul 8.00 wib itu, terlihat sangat meriah. Hal tersebut dikarenakan Dwi Hand berdongeng kepada para peserta setelah waktu lomba mewarnai dan kolase gambar yang telah ditentukan selesai. Isi dari dongeng yang dibawakan, memiliki dua tema, pelecehan seksual terhadap anak dan bahayanya gadget.             Dwi mengaku, tema yang diambil bedasarkan kekhawatirannya terhadap peristiwa-peritiwa yang terjadi terhadap anak-anak dibawah umur. Pelecehan seksual dan bahayanya gadget, menurutnya, persoalan yang menimpa anak-anak dibawah umur saat ini. “Berdasarkan persoalan yang sering terjadi saat ini dan menimpa anak-anak dibawah umur, apa lagi bahayanya gadget,” tuturnya. (cr1)