RAMA SAKTI/RADAR DEPOK
SIAPA CEPAT DIA DAPAT: Peserta ngubek empang berlomba menangkap ikan menggunakan tangan. Ngubek empang ini telah menjadi tradisi warga RW05, Kelurahan Tirtajaya. DEPOK – Ngubek empang telah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan buat warga Kampung Serap RW05, Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, dalam setiap merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Usai Salat Jumat kemarin, puluhan warga telah memenuhi empang milik Ketua RW05, Yayat Hidayat. Mulai dari orang tua, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak turut ambil bagian. "Isi (empang)-nya ikan mas. Kita tebar 50 kilogram. Kalau sekilonya tiga atau empat ekor ikan, berarti ada 200 ekor," kata ketua panitia ngubek empang, Budi Hartono kepada Radar Depok di sela kegiatan. Ngubek empang ini, kata Budi, selalu diselenggarakan di lingkungan RW05. Khususnya buat warga RT01, 02, 05, dan RT06. Animo warga yang sangat besar bisa dilihat dari mereka yang turun ke empang tanpa malu basah-basahan. "Sistem awalnya kalau ada peserta yang dapat banyak kita bagi sama-sama. Tapi yang dapat semua rata. Namanya buat hiburan, warga harus senang pulang bawa ikan," katanya. Di tempat yang sama, Ketua RW05, Yayat Hidayat mengatakan, total luas empang miliknya 1.000 meter. Karena empang terbagi dua, maka antara peserta perempuan dan laki-laki dipisah. "Tujuannya buat nyenengin warga dalam rangka HUT RI. Kalau nggak ada ngubek gini warga pada nanyain," kata Dayat-sapaan Yayat Hidayat. Selain ngubek empang, pengurus lingkungan akan menggelar puncak HUT RI yakni panggung gembira. Sebelum itu akan diselenggarakan lomba panjat pinang. “Kalau panggung gembira setelah Idul Adha. Minggu besok lomba panjat pinang," tutup ketua RW yang hobi bermain road race mobil ini. (cr1)