IST FOR RADARDEPOK
PROGRAM: Bidang Kesejahteraan Masyarakat pada Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Bappeda menyosialisasi ODF. DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menargetkan program Open Defecation Free (ODF) atau kebiasaan tidak Buang Air Besar (BAB) di sembarang tempat, tidak hanya untuk perorangan. Namun lebih luas dari itu, Pemkot Depok menginginkan pelaksanaan ODF hingga tingkat kelurahan. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat pada Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Bety Setyorini mengatakan, tercatat tahun 2016 sudah ada empat kelurahan yang dinyatakan sebagai wilayah ODF. Meliputi Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Tapos di Kecamatan Tapos, serta Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Sedangkan target pada tahun 2021, akan ada 30 kelurahan yang dinyatakan sebagai wilayah ODF. “Kita targetkan di akhir RPJMD tahun 2021 akan ada 30 kelurahan dengan status ODF. Saat ini sedang mengarah ke sana,” ujar Bety. Dia menambahkan, keberhasilan program ODF sangat sulit tercapai apabila hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Depok saja. Menurutnya, harus ada dukungan dan perubahan perilaku masyarakat. Terutama untuk yang masih melakukan kebiasaan BAB sembarangan. “Mustahil kalau hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah saja, masyarakat juga harus berperan dalam mengubah perilaku BAB-nya tidak ke koya atau jamban,” tandasnya. (dra)