REGI/RADAR DEPOK
PENUH SESAK: Kapasitas Rumah Tahanan Kelas II B Cilodong telah melebihi kapasitas narapidana.
DEPOK – Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) hingga saat ini masih menjadi persoalan. Termasuk di Rutan Kelas II B Cilodong.
Berdasarkan data yang diterima Radar Depok, saat ini jumlah narapidana dan tahanan yang ada di Rutan Cilodong melebihi kapasitas ruang fasilitas.
Total penghuni rutan mencapai 1.202 jiwa. 11 narapidana dan tahanan rutan memperoleh Remisi Umum pada 17 Agustus 2018 kemarin.
“Rutan Depok (Cilodong, red) sudah termasuk kategori over dari kapasitasnya,” tegas Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Rika Aprianti kepada Radar Depok.
Untuk jumlah tahanan pada Kamis (16/8) mencapai 462 orang, sedangkan narapidana 470 orang. Data jumlah usulan remisi umum 17 Agustus 2018, remisi pertama 22 orang, remisi Selanjutnya 375 orang.
Sedangkan jumlah perolehan remisi khusus I sebanyak 366 orang dan remisi khusus II atau langsung bebas hanya 11 orang.
Rika menyatakan, situasi over kapasitas ini menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. “Situasi ini berarti jumlah penghuni sudah melebihi kapasitas ruang yang dimiliki,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Cilodong, Puang Dirham mengakui penghuni rutan telah melebihi kapasitas ruang yang ada di Rutan Cilodong. Namun, katanya, persoalan ini bukan hanya terjadi di Cilodong.
“Hampir semua rutan punya persoalan yang sama. Dalam hal ini kita lakukan segala cara agar para penghuni tidak jenuh dengan cara persuasif, ramah dalam pemeriksaan atau pun razia yang rutin dilakukan,” kata Puang.
Saat ini, kata dia, untuk pembangunan sebuah ruang belum ada, walaupun pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan perbaikan infrastruktur olahraga guna menghindari kejenuhan para penghuni.
“Kita sudah ajukan proposal ke Pemkot (Depok) untuk perbaikan infrastruktur olahraga. Karena, kejenuhan pun dapat meningkatkan tingkat kriminal di dalam (rutan),” katanya.
Tetapi rencana perbaikan infrastruktur olahraga masih belum diketahui kapan akan terealisasi.
“Alhamdulillah responnya (pemkot) baik. Untuk kapannya kita masih belum tahu, bisa akhir tahun dan tahun depan,” katanya.
Dia menegaskan, situasi rutan saat ini masih kondusif, karena pihaknya melakukan kegiatan dengan cara kekeluargaan dengan para penghuni, guna menghindari adanya kejenuhan pada penghuni.
“Kondusif aman, karena kita melakukan pendekatan dengan penghuni secara persuasif tadi dan kekeluargaan. Serta berusaha melakukan yang terbaik untuk mereka. Alhamdulillah kita tidak melakukan hal-hal seperti yang di sana, mengadakan fasilitas mewah seperti itu. Di kita tidak ada,” ujar Puang. (cr1)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB