DICKY/RADARDEPOK
UNIK: Tim juri saat melakukan penilaian dalam perlombaan kuliner tempo dulu di RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Jumat (31/8).
DEPOK – Tidak ingin kuliner Indonesia tenggelam dalam pesatnya perubahan zaman, RW3, Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, mengadakan Lombaan Kuliner Cinangka Tempo Dulu. Perlombaan tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Jumat (31/8).
Ketua RW3, Munawar mengatakan, gegap gempita memeriahkan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia terus berlanjut dilingkungannya. Kali ini, untuk mengenang dan mempertahankan kuliner Cinangka tempo dulu, pihaknya bersama Bina Taruna RW3, Gerakan RW3 Bersih Narkoba dan Perjudian (Gardasi), melaksanakan Lomba Kuliner Cinangka Tempo Dulu.
“Peserta lomba kami ambil dari tiap RT dilingkungan RW3,” ujar Munawar kepada Radar Depok.
Munawar menjelaskan, sebanyak delapan kelompok peserta mempertunjukan kebolehannya dalam mengolah kuliner Cinangka tempo dulu. Satu kelompok menampilkan 35 hingga 45 jenis masakan, seperti pecak jengkol, oyong, timun, pindang bandeng, tumis jantung pisang, kembang papaya, sayur asam, dan ikan pepes. Bahkan, untuk buah salah satu peserta menyediakan buah gowok dan rukem yang jarang ditemui di tengah masyarakat.
Munawar mengungkapkan, Lombaan Kuliner Cinangka Tempo Dulu, untuk mengingatkan kembali dan memperkenalkan kepada generasi muda, bahwa kuliner tempo dulu tidak kalah enaknya dengan kuliner saat ini. Tidak hanya itu, kuliner tempo dulu tidak kalah baikknya dalam nilai kandungan gizi disetiap masakannya.
“Kami ingin mempertahankan kuliner Cinangka tempo dulu tidak hilang ditengah masyarakat,” terang pria yang kerap disapa Nawang.
Sementara itu, salah satu juri dari Kelurahan Cinangka, Dede Ruyatna menuturkan, ada beberapa kriteria yang menjadi penilaian dalam Lomba Kuliner Cinangka Tempo Dulu. Kriteria tersebut meliputi rasa, inovasi, dekorasi hingga non petsin. Ada beberapa kuliner Cinangka tempo dulu yang mencuri perhatiannya. Tidak hanya itu, buah langka yang jarang ditemukan tidak luput dia rasakan untuk diberikan penilaian.
“Saya sempat merasakan buah rukem dan mengingatkan saya saat kecil,” tutup Dede. (dic)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB