Minggu, 21 Desember 2025

Posbindu Karunia di Depok Didatangi UI, Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

- Rabu, 12 September 2018 | 10:25 WIB
REGI/RADAR DEPOK
MENINGKATKAN: Kader Posbindu Karunia, Kelurahan Beji Timur, mendapat penyuluhan kesehatan gigi dan mulut lansia Dari Prof. Linda Kusdhany selaku Ketua Tim Peneliti, Universitas Indonesia DEPOK - Bersama dengan Program IPTEK bagi masyarakat dari Universitas Indonesia (UI). Kader Posbindu Karunia mendapatkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, langsung oleh Prof. Linda Kusdhany, selaku Tim peneliti dari UI, di Posbindu Karunia, Kelurahan Beji Timur. Penyuluhan tersebut dilakukan menggunakan Modul Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Lansia. Penyuluhan tersebut dilakukan guna mengingat pentingnya kesehatan gigi dan mulut bagi para lansia. “Kita lakukan penyuluhan. Karena, masih banyak lansia yang belum menganggap penting kesehatan gigi dan mulut,” tutur Prof. Linda kepada Radar Depok. Dia menambahkan, masalah kesehatan mulut yang seringkali dialami lansia, adalah penyakit jaringan penyangga gigi, karies, hilangnya beberapa atau seluruh gigi asli. Bahkan, lanjut dia, berbagai kelainan pada mulut seperti kanker mulut dan osteoporosis tulang rahang. Kesehatan gigi dan mulut akan berpengaruh pada asupan nutrisi dan kesehatan umum lansia. Atas dasar itu, penyuluhan tersebut dilakukan. “Target penyuluhan ini, Para Kader. Nantinya, mereka diharap dapat memberikan pengertian terkait pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” kata Prof. Linda Kusdhany. Ketua Tim peneliti, Prof. Linda Kusdhany, menegaskan, kota Depok memiliki Usia Harapan Hidup (UHH) selama 73 tahun. Selain itu, sambung dia, Depok memiliki 704 Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok. “Belum lagi, proporsi lansia di kota Depok sudah melebihi proporsi lansia secara nasional, yaitu sekitar 9 persen (angka nasional 7 persen),” tegas Prof. Linda Selanjutnya, Prof. Linda Kusdhany juga berharap, para Kader yang turut dalam penyuluhan, dapat menerapkan modul tersebut kepada lansia di wilayah posbindu masing-masing. Serta, Kader mampu melakukan skrining osteoporosis tulang rahang dan pemeriksaan mandiri rongga mulut. “Harapannya kader terpilih ini akan membina kader lainnya di wilayah mereka. Selain itu, para lansia di wilayahnya diberikan pemahaman pentingnnya kesehatan. Khususnya mengenai osteoporosis tulang rahang dan deteksi dini kanker mulut,” pungkasnya. (Cr1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X