Senin, 22 Desember 2025

Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI di Depok, Berbagi Ilmu Pemetaan Pembelajaran, Dorong Munculkan Kearifan Lokal

- Kamis, 20 September 2018 | 09:50 WIB
DICKY/RADARDEPOK
BERIKAN PEMAHAMAN: Dosen Unindra bersama dengan tenaga pengajar MI Miftahul Falah usai berbagi ilmu di sekolah yang berada di lingkungan RT1/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, kemarin.

Ingin membantu meningkatkan mutu pendidikan di Kota Depok, Universitas Indraprasta PGRI atau biasa disebut Unindra PGRI, bergerak melalui pengabdian masyarakat. Bersama tiga Dosen Unindra, Madrasah Ibtidaiyah (MI) MIftahul Falah diberikan pemahaman dalam struktural sekolah dan pembelajaran kepada siswa.

Laporan : Dicky Agung Prihanto

Sekolah yang berada di Jalan Banyu Medal RT1/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, yakni MI Miftahul Falah mendapatkan kunjungan dari tiga Dosen Unindra PGRI. Ketiga dosen tersebut melaksanakan tugas pengabdian masyarakat salah satunya dengan mengangkat pendidikan di sekolah tersebut. Usai memberikan materi dan pemahaman kepada tenaga pendidik MI Miftahul Falah. Salah satu Dosen Unindra, Fajar Kurniadi mengatakan, sistem pengajaran dan struktural di MI Miftahul Falah dinilai sudah baik, namun masih ada beberapa yang harus dilakukan pembenahan, salah satunya setiap guru tidak boleh merangkap jabatan struktural. “Selain itu kami membantu memberikan masukan dalam pengolahan soal dan pembelajaran kepada siswa,” ujar Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi. Bersama dosen lainnya Deden Ibnu Aqil dan Nuramega, Fajar memberikan masukan dan mengevaluasi dalam pembuatan soal dan analisis pedidikan. Dia melihat pembuatan soal masih mengambil dari Lembar Kerja Siswa dan pembuatan soal pilihan ganda yang kurang baik. Untuk itu, dia memberikan masukan bagaimana dalam pembuatan soal dan pilihan ganda. Tidak hanya itu, pembuatan kisi-kisi dan analisis. Selain itu, lanjut Fajar tenaga pengajar MI Miftahul Falah dapat membuat soal dengan humanis sekaligus mengidentifikasi kearifan lokal yang dapat digunakan untuk pembuatan soal. Dengan begitu, secara tidak langsung tenaga pengajar dapat memperkenalkan kearifan lokal kepada siswa. Dia berharap, penyuluhan dan materi masukan yang diberikan dapat diimplementasikan dan diaplikasikan disekolah tersebut. “Kami juga memberikan masukan pembuatan kisi-kisi sesuai standar kementerian,” tutup Fajar. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X