SATRIA/RADAR DEPOK
MEMANEN: Kegiatan panen yang dilakukan oleh para petani belimbing di Jalan Karya Bakti 3, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji. DEPOK – Kota Depok yang pernah menjadikan buah Belumbing Dewa sebagai ikon, ternyata masih menyisakan keresahan sampai sekarang. Karena, penjualannya juga tidak bisa maksimal sampai sekarang ini. Salah satu petani belimbing, Nurdin yang merupakan pemilik kebun di Jalan H. Mahali, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, mengaku sudah lama menginginkan produk belimbingnya dipasarkan lebih jauh. Sehingga dapat menghasilkan uang yang lebih banyak, sehingga dapat mengembangkan kebun belimbingnya lagi. “Jika saja belimbing – belimbing ini dipasarkan lebih jauh seperti luar kota mungkin akan lebih baik,” ucap Nurdin kepada Radar Depok. Petani belimbing lain, Zainal Muttaqin juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku kesulitan menjual hasil panennya akibat tidak adanya pemasok dan kurangnya pemasaran produknya. “Dulu memang ada koperasi, tetapi sudah lama tidak aktif jadi kami hanya mengandalkan teman – teman kami yang menjadi penghubung antara petani kepada para penjual, biasanya dijual ke daerah Pasar Minggu seharga 11.000 per kilogram,” ungkapnya. Ia mengaku, setiap dua pekan sekali, para petani dapat memanen buah belimbing hingga 1 ton. Oleh karena itu, dia berharap mendapat perhatian soal pemasaran buah belimbing, agar dapat mengembangkan usaha perkebunannya. “Jika pemasukan banyak, kami bisa menghasilkan belimbing yang berkualitas juga,” tutupnya. (mg1)