DEPOK – Entah apa yang terjadi dengan aliran listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke wilayah Kecamatan Bojongsari. Pasalnya, sudah sepekan masyarakat mengeluhkan aliran listrik milik PLN yang kerap mengalami pemadaman. Bahkan, pemadaman yang dilakukan PLN tidak ada pemberitahuan ke masyarakat terlebih dahulu. Ketua RW14 Kelurahan Bojongsari, Daud Sulaiman mengatakan, sangat menyayangkan adanya pemadaman listrik PLN diwilayahnya dan membuat resah masyarakat. Pasalnya, pemadaman listrik tidak dalam waktu singkat, namun dengan waktu cukup lama dengan waktu yang tidak menentu. “Selama sepekan sudah empat kali pemadaman listrik,” ujar Daud kepada Radar Depok, kemarin. Daud menjelaskan, pemadaman listrik kepada masyarakat tidak mendapatkan pemberituan dari khususnya PLN yang menangani di wilayah Kota Depok. Bahkan pihaknya mendapatkan kelurahan dari masyarakat, kualitas PLN tidak sebanding dengan kenaikan tarif harga pemakaian listrik. Untuk itu, dia menginginkan PLN dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan maupun komunikasi terhadap masyarakat. Hal senada juga dilontarkan Ketua RT2/7, Kelurahan Curug, Andi yang menuturkan, pemadaman listrik sangat merugikan masyarakat. Apalagi, pemadaman listrik terbilang cukup lama, sehingga merugikan masyarakat, salah satunya adalah pelaku wirausaha. Menurutnya, masyarakat yang berwirausaha yang mengandalkan listrik akan mengalami kerugian yang cukup fatal, salah satunya ikan hias, pedagang es, dan beberapa usaha lainnya. Untuk itu, dia meminta PLN dapat memberitahukan kepada masyarakat apabila akan melakukan pemadaman listrik, sehingga masyarakat dapat mengantisipasi pemadaman tersebut. “Jangan sampai merugikan masyarakat karena masyarakat membayar listrik,” tutup Andi. (dic)