REGI/RADAR DEPOK
BUTUH: Kurangnya dana untuk pembangunan musala Warga RW5 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung berharap ada dana tambahan. DEPOK – Proses pembangunan Musala Nur Baitul Jannah yang berlokasi di RT7/5 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, ternyata masih membutuhkan banyak biaya. Pembangunan yang sudah dilakukan sejak pertengahan Agustus 2018 tersebut, masih memiliki kekurangan. Mulai dari segi biaya dan material pembangunan. Ketua Pelaksana Pembangunan, Darman menyampaikan, kegiatan pembangunan Musala Nur Baitul Jannah sedikit tersendat. Lantaran, biaya yang didapat hanya dari donatur sekitar wilayah pembangunan musala. Pembangunan tersebut masih dalam tahap harap-harap cemas. Sebab, material dan dana yang semakin berkurang. “Donatur di sekitaran masih berjalan, namun sedikit tersendat. Donatur dari luar belum ada yang masuk sama sekali,” kata Darman. Proses pembangunan musala yang sudah diselesaikan hanya pengecoran lantai dan saat ini proses pendirian tembok. Diperkirakan dana yang sudah habis terpakai, mencapai Rp65 juta. Sebelumnya, jumlah dana yang ditargetkan untuk pembangunan musala sekitar Rp300 juta. “Terutama, dari segi bahan bangunan. Seperti, herbel, kusen, kap atap dan lainnya,” tandas Darman. Senada dengan Darman, Warga RT7/5 Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Pepi membenarkan dana yang masih banyak dibutuhkan untuk membantu jalannya proses pembanguan musala Nur Baitul Jannah di lokasi RT7/5. “Iya, pembangunan masih kurang dana,” tegas Pepi. Sementara itu, Ketua RT7, Selamet Riyadi menyatakan, dirinya selalu turut dalam kegiatan tersebut. Sebab, kata dia, pembangunan tempat ibadah menjadi fasilitas Warga. “Dari warga dan untuk warga. Jadi saya selalu menduduk hal-hal positif. Terlebih jika ada yang ingin membantu, dalam bentuk apa pun untuk kelangsungan pembangunan, kami masih membuka pintu,” kata Selamet. (cr1)