REGI/RADAR DEPOK
MILAD LUMBUK : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna (tiga dari kiri) saat menghadiri ulang tahun Lumbuk Kota Depok ke-5, berlangsung di Lapangan Godam, Pancoranmas. Peraayan tersebut, untuk menjaga Budaya Betawi mulai dari Seni, Pencak Silat, hingga kuliner khas Betawi. DEPOK- Perayaan Milad Lumbuk Kota Depok, berlangsung dengan meriah. Seluruh budaya khas betawi dapat ditemui dalam perayaan yang berlangsung sejak pukul 09.00- 17.00 WIB tersebut. Selain dihadir 139 sanggar seni pencak silat, tampak juga Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Dalam sambutannya, Pradi mengapresiasi peraayan tersebut, dan bangga dengan adanya penggiat atau pelaku yang senantiasa menjaga kebudayaan Betawi, mulai dari seni pencak silat hingga kuliner khas Betawi. “Semua kebudayaan daerah harus dilestarikan, dan diperkenalkan kepada generasi-generasi penerus. Sehingga, Budaya Betawi dapat terjaga,” kata Pradi. Ketua Pelaksana Milad Lumbuk, Ibnu Sina menjelaskan, selain perayaan ulang tahun yang ke-5, acara tersebut, sebagai bentuk pelestarian Budaya Betawi di Kota Depok. “Alhamdulillah ini menjadi Milad yang  ke lima. Semoga dengan begini dapat terus menjaga kebudayaan Betawi dan melestarikannya,” kata Ibnu. Selain itu, Ibnu juga menghimbau seluruh pihak terkait untuk terus memperhatikan Budaya Betawi. Salah satunya, kata dia, Ondel-ondel yang kini sering dilihat dipergunakan untuk mengamen. “Tapi ya mau gimana lagi. Karena mereka juga memenuhi kebutuhan mereka. Kalau sudah masalah perut, kita tidak bisa komentar,” kata Ibnu Dia juga berharap, pemerintah dapat memperhatikan persoalan yang satu ini. Menurut Ibnu, seharusnya Ondel-ondel sudah diam dan berada di depan sanggar-sanggar, dan dimainkan di acara-acara tertentu saja. “Harapannya, ondel dapat diberikan tempat dan untuk para pelaku seninya juga dapat diberikan solusi agar tidak dipakai lagi untuk mengamen,” tandas Ibnu. (cr1)