DOK. PWJ FOR RADAR DEPOK
TUNJUKKAN BAKAT: Para anggota Paguyuban Werdatama Jaya (PWJ) Cabang Kota Depok, saat menunjukkan bakatnya bermain angklung di kampus Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu. DEPOK – Para lansia dan pensiunan Pemda DKI Jakarta yang tergabung dalam Paguyuban Werdatama Jaya (PWJ) Cabang Kota Depok, terus memperlihatkan eksistensinya. Pada lembaga ini, terbentuk pula tim Angklung PWJ yang digawangi oleh 30 perempuan lansia. Sekretaris PWJ Cabang Depok, Marsono mengatakan, tim Angklung ini berdiri sejak 2014 dan saat itu mengikuti pertunjukan di Universitas Indonesia (UI). Mayoritas merupakan pendiunan guru Pemda DKI Jakarta. Sayangnya, saat ini tim angklung tersebut terkendala dengan minimnya peralatan. “Untuk peralatan angklung, kami dibantu yayasan Al-Muhajirin. Latihannya seminggu sekali,” ungkap Marsono kepada Radar Depok. Pada tim angklung ini, PWJ menghadirkan pelatih khusus dan guru angklung yang ada di Al-Muhajirin. Sementara lagu-lagu yang biasa mereka bawakan mulai dari lagu-lagu daerah hingga lagu perjuangan. “Kalau saja ada yang mau membantu menyiapkan alat angklungnya, saya yakin ibu-ibu di sini semakin antusias. Karena ketika event lomba PWJ Provinsi DKI, alhamdulillah kami menjadi juara 2. Senada, Ketua PWJ Cabang Depok Husni Sahid menuturkan, anggota yang ada di bawah bendera PWJ adalah para pensiunan Pemda DKI yang usianya rata-rata sudah 65 tahun ke atas. “Pada prinsipnya kami hadir di sini, bagaimana pensiunan DKI di Kota Depok ini bisa eksis. Artinya bisa berperan dan menunjukkan bahwa kita masih beraktivitas, berbuat baik untuk sesama dan masyarakat,” harap Husni kepada Radar Depok. Anggotanya pun cukup eksis, dengan rutin menggelar pengajian mingguan, arisan, penyuluhan, bahkan pemeriksaan kesehatan. Aksi sosial mereka salah satunya memberikan santunan kepada anggota yang sakit atau meninggal dunia. “Kita juga berkerjamsa dengan instansi lain, seperti UI, Pergeri, ALZI, sifatnya bekerjasama agar lansia lebih produktif,” pungkasnya. (gun)