RAMA SAKTI/RADAR DEPOK
AMBRUK: Bangunan rumah Naman pada bagian dapur hancur setelah tanah tergerus air hujan, Selasa (23/10) petang. DEPOK – Hujan turun, bencana alam datang. Selasa (23/10) petang, bangunan rumah milik Naman (78) di Kampung Sugutamu RT02/25,Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, hancur setelah turun hujan. Informasi yang diterima Radar Depok, bagian belakang dapur dan kamar rumah Naman mengalami longsor. Tanah di atas bangunan tidak mampu menahan derasnya air hujan, sekitar pukul 16.30. “Tanahnya nggak kuat nahan bangunan. Seketika longsor, bagian dapur dan kamar hancur,” kata Naman. Pada saat kejadian keluarga Naman sedang berada di bagian depan rumah. Sehingga tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. “Belakang rumah Perumahan Pesona RW29. Material bangunan jatuh ke bawah. Ini kan (rumah Naman) di atas,” sambungnya. Mewaspadai longsor susulan, Naman dan keluarga untuk sementara tinggal di rumah sanak saudara. Dikhawatirkan tanah semakin tergerus. “Temboknya saja sudah retak. Takut roboh semua,” kata Naman. Saat meninjau lokasi, Lurah Baktijaya, Pairin didampingi Babinsa Serma Makrupin memastikan tidak ada korban jiwa. Namun bangunan bagian belakang rumah cukup mengkhawatirkan. “Pondasinya kayaknya sudah nggak kuat. Saya sampaikan ke Pak Naman untuk sementara tinggal saja di rumah saudara. Takutnya terjadi longsor lagi,” kata Pairin. Lokasi RT02/25, kata Pairin, memang rawan terjadi longsor. Karena berada di atas. Ketika tanah tergerus air hujan, bangunan rumah warga yang tidak kuat akan mengalami longsor. “Ini perbatasan Perumahan Pesona, kita (RT02/25, red) di atas,” kata Pairin. (ram)