Senin, 22 Desember 2025

Kaman yang 30 Tahun Narik Becak di Depok, Pasang Surut Pendapatan, Adanya Ojol dan Gapura yang Mogok

- Rabu, 24 Oktober 2018 | 10:13 WIB
REGI/RADAR DEPOK
BERJUANG: Tukang Becak yang mangkal di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kaman (80), kemarin (23/10).

Disamping pengerjaan pembangunan Gapura di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, yang sedang mangkir pengerjaan. Selasa (23/10) Sore, disekitar gapura itu terlihat beberapan supir alat transportasi tradisional, becak sedang ngaso alias bersantai menunggu penumpang. Salah satunya, Kaman yang berusia 80 tahun dan telah 30 tahun mangkal di kawasan tersebut.

Laporan: Regi Pranata Bangun

Pria tua ini berbagi kisahnya. Sambil duduk di bangku becaknya, ia mulai berkeluh-kesah. Lantaran, kata Kaman yang kerap dipanggil Abah Depok ini, semenjak pembangunan gapura ini mangkir dari pengerjaan, ia terpaksa sedikit menggeser tempat parkir becaknya itu. “Karena biasanya, saya parkir di atas trotoar agar tidak menggangu kendaraan yang melintas,” ujar kakek asal Sukabumi ini. Kakek kelahiran 1937 ini melanjutkan, gapura yang mogok pengerjaannya tersebut, membuatnya mendapat makian dari beberapa pengendara. Lantaran, bambu-bambu gapura itu membuat akses jalan menjadi sempit. “Kami yang disalahkan. Belum lagi kita pun pusing untuk memenuhi kebutuhan hidup di zaman yang serba mahal ini,” ucap kakek 12 cucu ini. Kaman mengatakan, harus mengkayuh becaknya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menghidupi istri dan cucunya. Sayangnya, Kaman mengaku saat ini sangat sulit untuk memenuhi semua kebutuhan hidup. Pria berkampung halaman di Cipagenah Hilir, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Sukabumi ini, menjelaskan pendapatannya sehari saat ini tidak lebih dari Rp50 ribu. “Kan sudah ramai ojeg online (Ojol) sekarang. Semenjak ojol ramai, pendapatan menurun,” tutur pria yang sempat menjadi tukang kayu ini Selain itu, Kaman menjelaskan sebelum Ojol ramai di Kota Depok, pendapatannya bisa mencapai Rp100 hingga 300 ribu dalam sehari. “Kalau dulu bisa mencukupi kebutuhan dapur dan biaya sekolah cucu dari narik becak,” ungkap Kaman Kaman mengaku kebingungan harus dengan cara bagaimana untuk bertahan hidup selain memacu becaknya. Kakek yang memakai topi, kemeja biru dan celana bahan lusuh ini, hanya berharap dua soal yang menghambat kerjanya dapat segera dicarikan solusi oleh pemerintah. “Ojol dan gapura yang mangkir ini semoga bisa teratasi. Biar, bambu-bambunya juga bisa segera dibenahi dan kami pun dapat bekerja dengan leluasa,” pesan Kaman. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X