ARNET/RADAR DEPOK
SEGERA DITANGANI: Camat Cipayung, Asep Rahmat (dua dari kiri) dan Lurah Cipayung, Herman mengecek lokasi longsor di Jalan Bulak Pinang RT08/10, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Senin (12/11), yang merusak tiga rumah warga. DEPOK – Longsor yang terjadi di Jalan Bulak Pinang RT08/10, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, membuat camat dan lurah turun ke lokasi guna mengecek langsung. Camat Cipayung, Asep Rahmat mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Dinas PUPR untuk melakukan tindakan secepatnya agar longsor tidak terjadi ke rumah warga lainnya. "Saya sudah meminta kepada PUPR untuk segera lakukan pemasangan bronjong di tengah, supaya dapat menahan sisa pondasi tanah yang ada. Jadi warga saya juga bisa aman sampai ada pengajuan perbaikan di anggaran tahun depan," kata Asep kepada Radar Depok di lokasi, Senin (12/11). Apabila menggunakan dana bencana tanggap darurat, kata Asep, tidak akan bisa. Sebab medan yang berat dan ukuran tanah yang longsor lebarnya lebih dari 10 meter dan ketinggiannya sekitar 6-7 meter. "Tidak mungkin kalau dilakukan pentaan atau pembongkaran. Mungkin nanti dianggaran tahun selanjutnya atau mungkin pada anggaran perubahan," katanya. Asep melanjutkan, longsor adalah bencana yang tidak dapat diduga dan diprediksi. “Beda dengan bencana banjir yang dapat terdeteksi sehingga mampu diantisipasi,” tandasnya. Lurah Cipayung, Herman mengimbau kepada warga untuk tetap waspada, apabila ada tanda-tanda bencana seperti banjir, longsor, atau apapun untuk segera melapor. "Saya turut prihatin sebagai lurah. Saya berupaya terus dan sudah mengajukan surat kepada dinas terkait untuk secepatnya melakukan tindakan agar tidak terjadi lagi hal tidak diinginkan,” tutur Herman saat mendampingi Camat Asep. Khoirudin, pemilik rumah yang terkena longsor, mengucap syukur tidak ada keluarganya yang jadi korban. Dia hanya kehilangan perabotan rumah tangga dan kamar mandi yang letaknya di belakang rumah. "Alhamdulillah pak camat sama lurah datang cek lokasi rumah saya. Ini membuat saya senang sama kepedulian yang beliau miliki kepada warganya. Tapi saya minta tolong untuk bantuan dari pemerintah agar ada perbaikan karena ini bencana alam," ujar Khoirudin. (cr2)