ARNET/RADAR DEPOK
TIDAK PROFESIONAL: Pekerjaan proyek jembatan penghubung Rawageni terancam tidak selesai tepat waktu. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu. DEPOK – Pekerjaan jembatan penghubung antara Kelurahan Ratujaya dengan Cipayung, Jalan Rawageni terancam tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini disebabkan karena hingga kini pondasi jembatan belum rampung, padahal waktu tersisa kurang dari dua minggu. “Itu kerjaan belum selesai, sekarang saja kelelep air, bagaimana bisa kering. Batas waktunya sampai tanggal 26 Desember," kata Sahlani, warga RT03/01 Rawageni, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, kepada Radar Depok. Sahlani yang berdinas di UPT Pemadam Kebakaran Sawangan mengatakan, lama-kelamaan warga protes, sebab kerja sangat lamban dan tidak profesional. Sehingga mengganggu aktivitas warga. “Masak satu minggu lebih untuk penghacuran dan pondasi. Ini menunjukan kalau kontraktornya tidak serius," katanya. Menurut dia, apabila kontraktor proyek profesional, mereka akan menggunakan kerja cepat dengan berupaya menggunakan berbagai alat seperti menggunakan atap terpal agar pondasi cepat kering dan tidak terkena hujan. “Kalau pun memang selesai tepat waktu, justru warga mempertanyakan kualitasnya," kata Sahlani. Proyek pembangunan jembatan ini memakan dana APBD yang mencapai Rp273 juta, pelaksana CV Ungelero Mandiri dan konsultan pengawas PT Wastu Graha Kencana. Ketika Radar Depok hendak mengkonfirmasi, pihak kontraktor tidak merespons. (cr2)