DICKY/RADARDEPOK
BEBAS: Sejumlah anak sedang bermain di Jalan Raya Serua, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, sedang ditutup dikarenakan pengecoran jalan, kemarin. DEPOK – Penutupan Jalan Raya Serua, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, dampak dari pengecoran Jalan Raya Serua, memeliki keuntungan sendiri. Kemarin, masyarakat lingkungan RT3/4 memanfaatkan jalan yang ditutup dan belum di cor untuk beraktifitas olahraga pagi hari. Ketua RT3/4, Marjuki Komeng mengatakan, penutupan Jalan Raya Serua merupakan tindak lanjut dari pengecoran jalan untuk peningkatan infrastruktur pembangunan di Kelurahan Serua. Dikarenakan belum sepenuhnya dilakukan pengecoran, masyarakat RT3/4 memanfaatkan jalan tersebut untuk beraktifitas. “Banyak masyarakat kami yang memanfaatkan penutupan jalan untuk berolahraga,” ujar pria yang kerap disapa Komeng kepada Radar Depok, kemarin. Komeng mengungkapkan, Jalan Raya Serua sebelumnya sangat dipadati kendaraan, baik masyarakat Kelurahan Serua yang melintas maupun masyarakat luar Serua. Namun, dikarenakan jalan tersebut ditutup, membuat masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk olahraga pagi. Dia menilai, ditutupnya Jalan Raya Serua layaknya car free day (CFD) dadakan di Kelurahan Serua. Momen kosongnya Jalan Raya Serua, lanjut Komeng banyak masyarakat yang berolahraga, seperti bermain sepak bola, bulu tangkis, maupun sekedar lari kecil di jalan yang ditutup dan belum di cor. Hal itu menunjukan, masih tingginya semangat berolahraga masyarakat dilingkungan RT3/4. “Hal itu (olahraga) menunjukan masyarakat kami menafaatkan ruang kosong untuk hidup sehat dengan berolahraga,” tutup Komeng. (dic)