INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK
PROSES EKSEKUSI: Suasana saat pelaksanaan eksekusi Yayasan Pesantren Fathul Khair, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.
DEPOK – Terkait kejelasan nasib ratusan santri di Pesantren Yayasan Fathul Khair, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis yang terkena imbas akibat dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Depok, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Mohmmad Thamrin mengaku siap membantu memfasilitasi para santri pesantren untuk pindah ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) atau Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
“Meski MI dan dan MTS Merupakan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), Disdik Kota Depok siap membantu memfasilitasi para santri pesantren tersebut,” ungkap Mohammad Thamrin kepada Radar Depok, Jumat (21/12).
Bahkan menurutnya, jika pihak Yayasan Fathul Khair membutuhkan tempat belajar mengajar sementara, Disdik Kota Depok siap meminjamkan tempat untuk mereka selagi menunggu pembangunan pesantren di lahan yang baru.
“Jika yayasan mau, kami bisa pinjamkan ruangan kelas di SDN maupun SMPN di wilayah Kecamatan Cimanggis yang tidak ada jam belajar siangnya,” tambah Thamrin, sapaanya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Depok, Asnawi mengatakan pemerintah masih mencari tempat bagi ratusan santri Yayasan Fathul Khair, karena bangunan yayasan bakal dibongkar oleh pemilik tanah yang sah.
Dari hasil rapat bersama dengan Disdik Kota Depok, Asnawi menyarankan agar sebagian santri Yayasan Fathul Khair menggunakan bangunan asrama di depan Yayasan yang dieksekusi.
"Kita menyarankan dipindah kepada yayasan yang sekarang digunakan sebagai asrama, itu kan ada beberapa yang kosong, yang ada di sebelahnya. Kita menyarankan untuk sementara anak-anak di tempat itu dulu," kata Asnawi.
Menurutnya, gedung asrama yang berada di dekat Yayasan Fathul Khair merupakan pilihan yang paling memungkinkan untuk digunakan jadi tempat belajar. Namun, dia mengaku gedung asrama itu tak mencukupi untuk menampung seluruh santri Yayasan Fathul Khair yang jumlahnya tak disebut Asnawi.
"Sambil kami nanti mencari tempat. Nanti itu bisa digunakan pagi atau sore. Memang enggak bisa menampung semua, tapi sambil berberes," ujarnya.
Asnawi menyebut Kemenag dan Disdik Depok sulit menemukan pesantren yang berada dekat Kelurahan Harjamukti bagi santri Yayasan Fathul Khair. Menurutnya tempat yang memungkinkan jadi tempat belajar santri Fathul Khair berada jauh dari Kelurahan Harjamukti sehingga bakal menyulitkan santri.
"Masih ada waktu karena ini masih libur sekolah. Ada tempat tapi jauh, jauh dari Kelurahan Harjamukti. Yang jelas Kemenag menyarankan bangunan yang sekarang ini jadi asrama. Karena kita belum dapat tempat lain," tuturnya. (dra)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB