Senin, 22 Desember 2025

Prioritaskan RW Ramah Anak, Dukung Zero Waste City

- Rabu, 16 Januari 2019 | 09:04 WIB
Foto : DICKY/RADARDEPOK
REMBUG: Seluruh stake holder Kelurahan Cinangka usai melaksanakan Musrenbang 2019, di salah satu pendopo diwilayah Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Senin (14/1). Kekompakan Stake Holder di Kelurahan Cinangka Membangun suatu wilayah diperlukan kekompakan bersama. Hal itu dilakukan Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, dengan menggandeng seluruh stake holder. Tahun 2020, Kelurahan Cinangka memfokuskan untuk memprioritaskan RW Ramah Anak, hingga membantu menyukseskan Zero Waste City. Laporan : Dicky Agung Prihanto Dinginnya malam tidak menyurutkan aparatur kelurahan bersama stake holder Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan berkumpul di pendopo diwilayah Kelurahan Cinangka. Berkumpulnya aparatur kelurahan bersama stake holder, untuk menentukan program kemajuan masyarakat Kelurahan Cinangka pada 2020. Usai melakukan pertemuan, Sekretaris Kelurahan Cinangka, Ahksan Hariri mengatakan, Kelurahan Cinangka pada 2020 akan memfokuskan peningkatan pemberdayaan masyarakat. Hal itu dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat diluar pembangunan infrastruktur. “Kami ada dua prioritas untuk membangun masyarakat Kelurahan Cinangka,” ujar pria yang kerap disapa Dede. Dede menjelaskan, prioritas yang pertama yakni pengembangan RW Ramah Anak. Kelurahan Cinangka telah mengajukan pembuatan taman kelurahan untuk dijadikan percontohan, minimal tiga taman dapat terbentuk. Dede menyakini, apabila sudah terbentuk dan program RW Ramah Anak dapat berjalan secara menyeluruh, bukan tidak mungkin Depok akan menjadi Kota Layak Anak. Prioritas kedua, lanjut Dede Kelurahan Cinangka akan fokus dalam mendukung program Zero Waste City. Kelurahan Cinangka akan mencoba mengintervensi Zero Waste City dengan penguatan di bidang kebersihan. Kelurahan Cinangka ingin menggugah masyarkat tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan. Penerapan tersebut akan menggandeng elemen masyarakat maupun pendidikan atau lingkungan sekolah. “Kami mengajukan mesin potong rumput, bak sampah, hingga gerobak sampah,” tutup Dede. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X