RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) terus berkomitmen untuk tidak berpolitik dan fokus dalam pengembangan dan pelestarian seni, budaya, dan bahasa. Komitmen tersebut disampaikan kepada seluruh anggota KOOD saat mengikuti kegiatan halalbihalal Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. Sekretaris Jendral KOOD, Nina Suzana mengatakan, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, anggota KOOD diingatkan bahwa organisasi KOOD tidak berpolitik. KOOD tetap pada jalur misi dan visi pendirian, yakni menjaga dan melestarikan seni dan budaya Kota Depok. “KOOD tidak berpolitik, namun setiap individu KOOD memiliki hak politik dan menjadi urusan pribadi bukan KOOD,” ujar Nina kepada Radar Depok. Nina menjelaskan, KOOD masih berada dijalurnya dengan fokus mengembangkan seni, budaya, dan bahasa. Bahkan bahasa melayu Depok masih terus digali dan telah terkumpul sebanyak 2900 bahasa. Apabila tidak ada aral melintang, KOOD akan melakukan pencetakan buku kembali yang sebelumnya sudah dilakukan. Nina menuturkan, Kota Depok banyak memiliki ragam kesenian, sehingga banyak berdiri sanggar seni. Tidak hanya itu, pencak silat tumbuh diwilayah Kota Depok yang sudah menjadi tradisi secara menurut. Mengingat hal itu, KOOD tengah berusaha menyatukan sanggar seni melalui wadah KOOD. “Kami ingin menggali dan mengangkat potensi yang ada di Kota Depok,” tutup Nina. (dic)