KEREN:Aktifitas bengkel, Al Bader kembali normal, tersedia motor custum berukuran ring 10, 12, 14, dan ring 17. Foto : MALIKA FOR RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM - Sedang tidak ada latihan balap di Sentul, kemarin. Suasana bengkel Al Bader kembali sibuk. Banyak pelanggan berdatangan untuk sekedar nongkrong, atau servis kuda besinya. Sang pemilik konsisten, untuk mengembangkan teknologi balap, sambil mengedukasi masyarakat bagaimana balap sebenarnya seperti yang dilakukan di Eropa.
Laporan: Rubiakto
Pertemuan itu begitu singkat, pembalap nasional pembalap binaan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Galang Hendra Pratama sempat latihan di Sirkuit sentul selama setahun pada tahun 2017. Selama setahun pula, Endang Ridnawidana membantu pada masa latihan.
Pertemuan dengan pembalap nasional, tidak di sia-siakan oleh Endang, Galang pemuda asal Jogjakarta itu juga tidak pelit ilmu, selama di Sentul Galang kerap membagi pengalaman belajar balap di Italy.
Bukan tanpa alasan Galang bisa membagi ilmunya di Indonesia, karena pemuda kelahiran Yogyakarta 20 tahun lalu pernah dua kali mendapat beasiswa di Valentino Rossy 46 (VR46) Academy. Secara tidak langsung yang terlibat dalam latihan balap juga menyesuaikan dengan teori yang dibawa Galang ke Indonesia.
Endang, kebetulan mendapat bagian untuk membuat simulator moto GP. Jika mengacu pada materi ajar VR46 Academy. Menurut Endang, materi yang diajarkan di Italy, bagi para pembalap pemula diawali dengan menggunakan simulator. Dilanjutkan dengan Flat track, kemudian melakukan real balapan dengan menggunakan mini GP.
“Saya kerjasama dengan tim mereka, setelah menyelesaikan membuat simulator motor balap, tiba-tiba Galang minta dibuatkan mini moto, karena kalau beli harganya sangat mahal,” kata Endang di Bengkelnya.
Seperti diketahui, untuk membeli motor standar balap milik VR46 Academi dengan menggunakan merk RMU, harus merogoh kocek hingga Rp 138 juta. “Kenapa tidak, kita buat rangkanya, mesinnya kita gunakan mesin lokal,” tukas Endang.
Ide tersebut disambut baik oleh Galang, hingga akhirnya pembuatan rangka Malika berjalan. “Saya belum pernah lihat mini GP secara langsung, sama sekali. Bagaimana bentuk sasis, peletakan mesin, bahkan riding style, dan riding positionnya,” kata Endang.
Dia mengaku, hanya mempelajari dari pengalaman balap Galang, dan meminta data tentang ukuran motor yang digunakan. “Saya cuma minta data dari Galang saya pelajari, hungga mencari geometri motor agar ideal,” ujar Endang.
Saat coba untuk pertama kalinya, ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Gilang Hendra yang mencoba untuk pertama kalinya Malika, berdecak kagum. “Dia bilang, rasa mengendarai Malika sama seperti yang ditungganginya di Italy,” tutur Endang.
Terus mengembangkan Malika Racing, melalui edukasi ke masyarakat, riset, dan pelatihan rutin Malika Racing terus berkontribusi terhadap dunia balap Indonesia.
Saat ini Malika Racing sudah memproduksi rangka motor balap standar nasional dengan berbagai ukuran. “Kami buat berbagai ukuran, mulai dari ring 10 yang biasa digunakan anak berusia dibawah 10 tahun, ring 12, ring 14, dan ring tujuh belas, menyesuaikan postur tubuh pembalap,” kata Endang.
Jika ingin memesan rangka Malika Racing, tinggal siapkan mesin, yang akan digunakan. Sebelum buat konsultasi dulu, mereka punya mesin apa untuk digunakan. "Kita juga akan melakukan fitting untuk menyesuaikan riding style, dengan menyesuaikan stang, footstep, dan dudukan pembalap,” beber Endang.
Untuk pemesanan ring 10, hanya menggunakan mesin tidur, seperti yang biasa digunakan motor bebek. Tapi ingin menggunakan ring 12 keatas, selama mesin bawaan pabrikannya single piston mulai dari 150 cc, sampai 250 cc bisa masuk. “Saya teringan pesan Galan Hendra Pratama, dia meminta agar Malika terus dikembangkan, karena sangat berdampak baik bagi perkembangan balap tanah air,” pungkas Endang.(bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:14 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:53 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:45 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:10 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:12 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 17:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:17 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:40 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:58 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB