TUGAS PADAT MENANTI : Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Imam Nahrawi. FOTO : DOK. RADAR DEPOKJAKARTA – Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Hanif Dhakiri sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Imam Nahrawi yang mundur akibat dugaan kasus suap dana hibah KONI.
Dengan penunjukan tersebut, maka politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan Menteri Ketenagakerjaan itu bakal rangkap jabatan dengan menjadi Plt Menpora. Kurang lebih selama satu bulan ke depan, Hanif Dhakiri akan menjalankan tugas-tugas sebagai Menpora sekaligus tetap bertugas sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Salah satu pertimbangan penunjukan karena alasan politik, yakni Hanif berasal dari partai politik yang sama dengan Imam, yakni berbaju Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejumlah agenda padat dan penting telah menanti Hanif. Saat ini, Indonesia sedang menyiapkan diri menuju SEA Games 2019 Filipina mulai 30 November hingga 11 Desember.
Indonesia jga tengah menyiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023, Kongres PSSI pada November, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua serta persiapan Indonesia ikut bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Meski yang terdekat adalah SEA Games, namun pelaksanaan kegiatan multi event maupun single event harus sudah mulai disiapkan demi kesuksesan dan kelancaran penyelenggaraan. Itulah beberapa agenda besar yang telah menanti Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora.
"Presiden sudah menandatangani keppres pemberhentian Imam Nahrawi dan sudah menandatangani keppres pengangkatan Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Bogor.
Pratikno mengungkapkan alasan Presiden Jokowi menunjuk Menaker Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora. Menurut dia, Presiden menunjuk Hanif karena tak memiliki banyak pilihan.
"Ya, adalah beberapa pertimbangan kan pilihannya tidak banyak, kan ada beberapa menteri yang nanti dilantik pada tanggal 1 Oktober, dilantik sebagai anggota DPR," ucap Pratikno.
Dua menteri yang akan dilantik sebagai anggota DPR yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. "Oleh karena itu pilihannya tidak banyak, akhirnya Pak Presiden memutuskan Pak Hanif sebagai Plt," ucap Pratikno.
Pratikno juga mengakui alasan Jokowi menunjuk Hanif karena merupakan kader PKB. Sebab, Hanif akan menggantikan posisi Imam Nahrawi yang juga merupakan kader partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu. "Iya (karena kader PKB)," ucapnya.
Imam Nahrawi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mempora pada Kamis (19/9), sehari setelah ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Imam dan asistennya Miftahul Ulum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
"Dalam penyidikan tersebut ditetapkan dua orang tersangka yaitu IMR, Menteri Pemuda dan Olahraga dan MIU, Asisten Pribadi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Alex, beberapa waktu lalu.
Alex menuturkan, Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp14,7 miliar melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018. Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018 Imam juga diduga meminta uang senilai Rp11,8 miliar.
"Sehingga total dugaan penerimaan Rp26,5 miliar tersebut diduga merupakan commitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018," ujar Alex. (rd)Editor : Pebri Mulya