Senin, 22 Desember 2025

Calon Kapolri Diuji DPR

- Rabu, 30 Oktober 2019 | 10:06 WIB
  RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI telah resmi ditetapkan, Selasa (29/10). Usai penetapan mereka langsung tancap gas mengagendakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon tunggal Kapolri, Komjen Idham Azis. Komisi III akan mengunjungi kediaman Idham Azis di Perumahan Studio Alam Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (30/10) pada pukul 09.00-11.00 wib. Kemudian akan dilanjutkan ke rumah di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Komisi III juga bakal menerima masukan masyarakat sebelum fit and proper test calon Kapolri dilakukan. “Agendanya Rabu (30/10) pagi jam 9, kami akan mengunjungi kediaman calon Kapolri. Melihat latar belakang kehidupan pribadi beliau dan keluarganya,” ungkap Ketua Komisi III, Herman Hery, Selasa (29/10). Politisi PDI Perjuangan itu memprediksi Komisi III akan langsung menetapkan Idham Aziz sebagai calon Kapolri setelah uji kepatutan dan kelayakan. Kemudian, pencalonan Idham bakal ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR pada Kamis (31/10). "Jika selesai fit and proper test, mungkin malam hari kami akan lakukan penetapan calon Kapolri terpilih yang dibuatkan keputusan tingkat pertama di komisi III, kemudian Kamis kami teruskan ke Paripurna," ucap Herman. Senada, Wakil Ketua Komisi III, Adies Kadir menuturkan, Komjen Idham Azis dinilai sebagai figur yang tepat sebagai Kapolri. "Beliau memiliki kemampuan dan kapabilitas sebagai Kapolri," tutur Adies. Komjen Idham Azis ditunjuk sebagai Kapolri baru, menggantikan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian yang sudah mengemban amanah sebagai Menteri Dalam Negeri. Surat Presiden (surpres) Joko Widodo tentang penetapan penunjukan Kapolri secara resmi sudah dibacakan pada rapat paripurna DPR, Selasa (29/10). Walaupun sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi, pengesahan Idham Azis sebagai Kapolri harus menunggu hasil dari fit and proper test yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002. Anggota Fraksi Golkar ini juga mengatakan dari segi angkatan, kapabilitas, dan kemampuan bekerja, kinerja Idham Azis selama ini dinilai tidak mengecewakan. Sementara itu pendapat sama mengemuka dari para pelaku ekonomi. Idham Azis disebut mampu memberikan harapan besar untuk terjaganya stabilitas keamanan dan ekonomi. Kapolri baru dinilai mampu bekerja baik dan profesional sesuai tupoksinya. Bahkan bisa membuat dunia usaha tumbuh lebih baik. Idham Azis dapat memainkan peranannya secara maksimal dengan baik. Para pelaku dunia usaha secara umum melihat jika selama ini jajaran kepolisian memiliki komitmen menegakkan hukum dengan baik. Apalagi, pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan keadilan dan penegakan hukum. Di samping menjadi pejabat publik yang wajib menjaga tanggungjawab moralnya, Idham Azis juga dituntut mampu menjaga keamanan untuk penegakan hukum lebih adil agar dunia usaha bisa tumbuh lebih positif dan lebih baik lagi. Kapolri wajib menegakkan keadilan dengan perangkat hukum yang ada. "Kestabilan hukum dan kepastian hukum itu menjadi faktor penentu dan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang ada," kata Adies. Idham Azis kini menjadi tumpuan dari harapan besar terjaganya stabilitas ekonomi dengan diimbangi dengan penegakan hukum yang adil. Apalagi, tensi politik saat ini cenderung menurun meskipun masih banyak persoalan radikalisme, hoaks dan lain-lain. Itu juga yang menjadi epicentrum dari permasalahan lima tahun kepemimpinan Jokowi ke depannya, sementara gesekan-gesekan politik sudah tidak terlalu tajam lagi. Terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan sudah lama mengenal calon Kapolri, Komjen Idham Azis. Tito menilai, Idham merupakan sosok yang tegas. "Saya cukup lama (bekerja sama dia), setahu saya (dia) baik, baik gitu. Orang yang tegas," kata Tito, Selasa (29/10). Ketika ditanya apa tugas berat Idham bila nanti menjabat Kapolri, Tito menjawab banyak. Namun, dia tidak menjabarkan secara rinci tugas-tugas berat tersebut. "Banyak, banyak sekali," ujar mantan Kapolri tersebut singkat. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Kabareskrim Komjen Idham Aziz sebagai Kapolri menggantikan Tito Karnavian. Tito mundur dari jabatannya karena ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri. Surat Presiden Jokowi terkait pengajuan Idham Azis diterima DPR pada Rabu (23/10). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, persetujuan atau penolakan DPR diberikan paling lambat 20 hari sejak surat Presiden diterima. Jika DPR tidak memberi jawaban, maka calon dianggap disetujui oleh DPR. (rd/net)   Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Kapolri (Fit and Proper Test) Calon Tunggal Kapolri: Komjen Idham Azis   Tim Uji: Komisi III DPR RI   Jadwal: Rabu 30 Oktober 2019 Pukul 09.00-11.00 WIB   Agenda:
  1. Komisi III menerima masukan masyarakat
  2. Fit and proper test calon Kapolri
  Sasaran Kunjungan Komisi III: - Kediaman Idham Azis di Perumahan Studio Alam Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya - Kediaman Idham di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan   Penetapan: Kamis (31/10) Dalam Rapat Paripurna DPR   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X