Senin, 22 Desember 2025

Terduga Teroris Dibekuk di Sekolah

- Kamis, 14 November 2019 | 08:26 WIB
SEPI : Tampak terlihat kediaman terduga teroris berinisial WJ di Perumahan Bukit Mampang Residence, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, tampak sepi, Rabu (13/11). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror membekuk seorang terduga teroris berinisial WJS alias Patria alias Dwi (44), di sebuah sekolah swasta kawasan Beji, Rabu (13/11) sekitar pukul 06.10 wib. WJS pria kelahiran Rembang 14 Juli 1975 tersebut, merupakan warga Jalan Kasuari Cikarang Baru Kelurahan Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi. Namun, diketahui WJS juga mengontrak sebuah rumah di Perumahan Bukit Mampang Residence Utara Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Ketika Radar Depok mengunjungi rumah WJS pada Rabu (13/11), kondisinya tampak sepi tidak ada aktivitas apapun. Di depan garasi hanya terparkir sebuah mobil Grand Livina, dan sepeda motor Beat. Di teras rumah ada dua pasang sandal menghadap rumah, posisinya seperti orang ingin masuk rumah. Tetangga sekitar rumah memilih bungkam pascapolisi menggeledah rumah WJS. Penjaga keamanan perumahan Bukit Mampang Residence, Zaenal mengaku, tidak ada yang aneh dengan penampilan WJS. Bahkan hubungan bersama tetangga berjalan baik, hingga setiap pagi WJS biasa mengantar anaknya sekolah. “Pagi dia (WJS, red) biasa mengantar anaknya sekolah, kalau ketemu juga sering menyapa,” ucap Zaenal kepada Radar Depok. Ketua lingkungan perumahan Bukit Mampang Residence, Fajar Ardian mengatakan, WJS sudah tinggal di lingkungan tersebut sejak 1,5 tahun lalu. Ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya. WJS diketahui mempunyai usaha berjualan souvenir di taman mini. Menurutnya, ada penggeledahan sekitar pukul 06.30, setelah sebelumnya polisi berkumpul di rumahnya yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal WJS. “Dari penampilan tidak ada yang aneh. Kata polisi dia terduga teroris,” tuturnya. WJS diduga berperan sebagai Hubungan International (HI) pada tahun 2014, pernah menjadi pelatih di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002. kemudian memiliki keahlian membuat bom dan perakit senjata, pernah ke Suriah tahun 2012 bersama Askari dengan tujuan menjalin hubungan dengan Free Syirian Army (FSA). Selain itu, sempat melakukan perjalanan ke beberapa negara pada periode tahun 2012-2013 antara lain Thailand, Vietnam, Qatar, Singapura, Filipina, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Hongkong. Ketika ditangkap polisi juga mengamankan sebuah sepeda  motor Honda Beat merah bernopol B 6726 URQ. Informasi penangkapan itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Argo mengatakan, terduga terosis berinisial WJS ditangkap pada Rabu (13/11) pukul 06.10 WIB. "Iya benar, ditangkap di kawasan Depok," kata Argo kepada wartawan. Argo mengatakan WJS ditangkap di sebuah sekolah. Berdasarkan pemeriksaan sementara, WJS memiliki keahlian militer membuat bom atau peledak dan merakit senjata. Dia juga pernah menjadi pelatih di Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Mindanao, di selatan Filipina. "Yang bersangkutan pernah menjadi pelatih di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002," ungkap Argo. Selain itu, lanjut Argo, WJS juga pernah berkunjung ke Suriah pada tahun 2012 bersama pimpinan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI), Abu Askari. Tujuan kunjungan tersebut adalah menjalin hubungan dengan pemberontak yang tergabung dalam Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army/FRA). Saat ini, WJS masih diperiksa intensif oleh tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. (rb/net)   Data dan Fakta Penangkapan Terduga Teroris Terduga Teroris: WJS alias Patria aias Dwi   Lokasi Penangkapan: Di sebuah sekolah swasta kawasan Beji   Waktu Penangkapan: Rabu 13 November 2019 Pukul 06.10 WIB   Tempat Tinggal WJS: Jalan Kasuari Cikarang Baru Kelurahan Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi   Kontrakan WJS: Perumahan Bukit Mampang Residence Utara Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo   Dugaan Keterlibatan: - Sebagai Hubungan International (HI) pada tahun 2014. - Pelatih di Moro tahun 1999 angkatan pertama sampai 2001/2002, di Mindanao, Filipina. - Ahli membuat bom/peledak dan perakit senjata. - Pernah ke Suriah tahun 2012 bersama pimpinan jaringan teroris, Abu Askari. - Tujuan kunjungan menjalin hubungan dengan Free Syirian Army (FSA).   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X