RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi unjuk rasa.
PMII ajukan empat tuntutan dalam aksi tolak kenaikan harga BBM di Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Peserta aksi tiba di lokasi sekitar pukul 14.50 WIB.
Setibanya di lokasi, PMII langsung menyampaikan aspirasinya melalui mobil komando yang dipimpin oleh sang orator.
Tidak hanya itu, mereka juga melakukan aksi teatrikal yang diperankan oleh delapan pria bertelanjang dada dengan tulisan masing-masing satu huruf dengan kalimat 'Tolak BBM'.
Kedelapan pria itu berjalan di depan seolah-olah memimpin para mahasiswa tersebut.
Kemudian juga ada tampak tumpukan tanah yang ditaburi kembang seolah-olah mengambarkan keadilan di Indonesia yang sudah mati.
Lalu tumpukan tanah tersebut dibakar dengan menggunakan ban.
Ada empat tututan yang mereka sampaikan saat melakukan unjuk rasa tersebut, diantaranya :
Pertama, menolak secara tegas kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kedua, mendesak pemerintah untuk sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Ketiga, mendesak pemerintah untuk menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
Terakhir, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Sebagai informasi, Ratusan orang dari organisasi PMII hadir di lokasi untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait penolakan terhadap kenaikan harga BBM.
Mereka datang dengan dengan menggunakan jas bewarna biru dan bendera kuning yang mana kedua warna itu merupakan ciri khas dari organisasi PMII.
Kemudian juga ada dua mobil komando yang ditumpangi oleh para orator dan menyerukan kalimat penyemangat untuk para mahasiswa.
"Hidup PMII! Hidup PMII! Hidup PMII!," seru orator.
Lalu mereka juga menyorakkan kalimat tolak kenaikan harga BBM sebanyak tiga kali.
"Turunkan harga BBM! Turunkan harga BBM! Turunkan harga BBM!," soraknya. (disway.id/net/rd)