Minggu, 21 Desember 2025

19 Jenderal TNI AD Naik Pangkat, Ini Nama-namanya

- Rabu, 7 September 2022 | 11:27 WIB
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara laporan korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD. FOTO: DISPENAD
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara laporan korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD. FOTO: DISPENAD

RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara laporan korps Kenaikan Pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di Aula A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta. Total ada 19 Jenderal yang mendapat promosi.

Dari ke 19 Pati TNI AD yang mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terdapat enam orang yang meraih bintang dua (Mayor Jenderal) yaitu Mayjen TNI Ujang Martenis, Mayjen TNI Gumuruh, Mayjen TNI Agus Winarna, Mayjen TNI Haryanto, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, dan Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Sedangkan 13 orang lainnya meraih bintang satu (Brigadir Jenderal) yakni, Brigjen TNI Yosef Tripriyanto, Brigjen TNI Danang Wiranta, Brigjen TNI Grandy Mangiwa, Brigjen TNI Arsil Tanjung, Brigjen TNI Syaiful Mashuri, Brigjen TNI Haryadi, Brigjen TNI Marsudi Sarwono, Brigjen TNI Rachmat Eko Samodro, Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar, Brigjen TNI Herdiyana Prabhudi, Brigjen TNI M. Natsir Abdullah, Brigjen TNI Agus Mintarto, dan Brigjen TNI Andrianto Wahjudi.

Dudung mengatakan, kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan diberikan. Oleh karena itu, mereka harus mempertanggung jawabkannya dengan baik.

Selain itu, kenaikan pangkat juga sebagai suatu bentuk penghormatan dan penghargaan atas prestasi dan dedikasi, serta pengabdian dalam melaksanakan tugasnya kepada bangsa dan negara.

“Kenaikan pangkat ini tidak terlepas dari proses. Itu diartikan bahwa pangkat dan jabatan tidak serta merta diberikan begitu saja, tetapi pasti ada hal-hal yang dilalui dengan baik, sehingga Tuhan memberikan anugerah tersebut dan menjadi suatu amanah yang pertanggungjawabannya harus sampai kepada anak buah,” tandas Dudung.

Dudung menambahkan, sebagai pemimpin harus bisa mengembangkan kemampuan sehingga dengan menyandang pangkat dan jabatan yang lebih tinggi bisa terlihat bedanya, yaitu ada getaran getaran positif yang berdampak kepada anak buah.

“Perubahan nilai, perubahan status dan perubahan pangkat tentunya harus ada artinya, tidak serta merta hanya simbol semata sehingga tidak bisa membedakan mana yang dulu dengan yang sekarang,” pungkasnya. (jpc/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X