Senin, 22 Desember 2025

Diawali Ziarah Berlanjut Pecel Pincuk, Politik Puan-Muhaimin

- Senin, 26 September 2022 | 16:33 WIB
SERIUS: Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat ziarah di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9). FOTO: MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS
SERIUS: Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan) dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar saat ziarah di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (25/9). FOTO: MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS

RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berlangsung sedikit berbeda. Keduanya kemarin (25/9) melakukan pertemuan dengan ziarah bersama ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Sejumlah elite PDIP dan PKB terlihat hadir mendampingi. Dari partai banteng, tampak Wakil Sekjen Ahmad Basarah, Ketua DPP Bambang Wuryanto, Trimedya Panjaitan, dan pengurus lain. Dari PKB, tampak Sekjen Hasanuddin Wahid, Waketum Jazilul Fawaid, dan pengurus lain.

Pertemuan itu diawali dengan ziarah ke makam Taufiq, almarhum ayahanda Puan. Mereka membacakan surah Yasin dan tahlil di atas pusara Taufiq.

Setelah ziarah kubur, Puan dan Muhaimin berjalan beriringan menuju warung pecel pincuk di seberang TMP. Mereka menikmati makanan khas Jawa Timur itu bersama.

Puan menyatakan, ada makna tersendiri pertemuan itu berlangsung di warung kaki lima. Menurut Puan, selama ini PDIP dan PKB kerap identik dengan partainya wong cilik.

“Ya, ini karena kami PKB dan PDIP itu partainya wong sendal jepit, wong cilik, di grass roots. Itu kami selalu bersama,” jelas ketua DPR tersebut.

Sementara itu, Muhaimin menjelaskan alasan dirinya bersama Puan melakukan ziarah ke makam Taufiq. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyatakan bahwa Taufiq bukan orang asing. Mantan ketua MPR itu sudah seperti ayah baginya.

“Alhamdulillah, hari ini bisa baca Yasin dan tahlil untuk Pak Taufiq Kiemas yang menjadi ayah kami, guru kami,” ujar Muhaimin.

Wakil ketua DPR itu menyatakan, kedekatan dirinya dengan Puan Maharani juga terjalin sejak sama-sama muda. Kedekatannya dengan Taufiq diawali dari gerakan mahasiswa.

Saat itu Taufiq sering memberikan arahan dan beradu gagasan dalam pergerakan mahasiswa. Muhaimin mengaku memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk terus mendoakan Taufiq. Sebagai saudara, dia juga akan men-support Puan dalam berjuang.

Dalam kesempatan itu, Puan juga memberikan kue ulang tahun kepada Muhaimin yang memasuki usia 56 tahun. Kebetulan, sehari sebelum pertemuan, Muhaimin merayakan ulang tahun.

“Terima kasih Mbak Puan ingat ultah saya. Mudah-mudahan doanya terkabul. Saya minimal jadi wakil presiden,” kelakar Muhaimin.

Puan berharap pertemuan dengan Muhaimin bisa dilanjutkan dengan bergotong royong membangun bangsa. Yakni, bisa bekerja sama mencari pemikiran dan solusi kebersamaan membangun bangsa. Kebersamaan bukan hanya dalam kontestasi 2024, tapi juga setelah 2024.

Terpisah, Jazilul mengatakan, PKB dan PDIP memiliki sejarah panjang, baik antar kedua parpol maupun secara pribadi Muhaimin dengan keluarga Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, membahas kebersamaan di 2024 masih punya waktu panjang.

Wakil ketua MPR itu mengatakan, penjajakan koalisi dua partai tersebut mempertegas komitmen dalam satu bingkai kebersamaan. Pada 2024, PKB berharap bingkai itu dirangkai sampai pada pasangan calon.

“Misi platform kan sudah sama, tinggal presiden dan Wapres,” tuturnya.

Jika koalisi dengan Partai Gerindra sudah diresmikan lewat piagam kerja sama, kerja sama politik PKB dengan PDIP masih memasuki tahap komunikasi awal.

Menurut Gus Jazil, pembicaraan politik itu tidak selesai di makan pecel saja. Akan ada tahap-tahap komunikasi politik selanjutnya. (jpc/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X