RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan perubahan data atau update terbaru korban jiwa Kanjuruhan.
Sebelumnya, versi Polri dan Pemprov Jatim, jumlah korban 125 orang. Namun update terbaru dari Kadiv Humas dan Gubernur Jatim, korban jiwa Kanjuruhan mencapai 131 orang.
Jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan Malang versi polisi bertambah hingga Rabu (5/10).
“Jadi data korban meninggal 131 orang,” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
Irjen Dedi mengakui, pada mulanya Polri hanya mencatat korban yang dibawa ke rumah sakit saja.
Setelah dilakukan pencocokan data, ternyata ada 12 korban meninggal tidak di fasilitas kesehatan.
“Non faskes penyebab selisihnya, setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” tutur Dedi.
Berikut ini 131 korban meninggal tersebar di berbagai rumah sakit:
RSUD Kanjuruhan 21 orang
RS Bhayangkara Hasta Brata Batu 2 orang
RSU dr Saiful Anwar Malang 20 orang
RSUD Gondanglegi 4 orang
RS Wafa Husada 53 orang
RS Teja Husada 13 orang
RS Hasta Husada 3 orang
RS Ben Mari 1 orang
RST Soepraoen 1 orang
RS Salsabila 1 orang
Di Luar Faskes 12 Orang
“Kemudian 12 korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan,” kata Dedi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan Malang bertambah enam orang sehingga totalnya mencapai 131 orang.
“Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang,” ujarnya soal penambahan terbaru atau update korban jiwa Kanjuruhan ini, Selasa. (pjs/rd/net)