Senin, 22 Desember 2025

Jenguk Korban Luka Tragedi Kanjuruhan, KSAD Bilang Begini

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 14:24 WIB
MENJENGUK: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjenguk korban luka tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timut FOTO: DOK. DISPENAD
MENJENGUK: Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjenguk korban luka tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timut FOTO: DOK. DISPENAD

RADARDEPOK.COM, MALANG -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman membesuk para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Dia pun memberikan bantuan kepada korban yang dirawat di RSUD dr. Syaiful Anwar, dan untuk keluarga korban yang meninggal dunia.

“Sengaja saya datang ke rumah sakit untuk melihat para korban kejadian Kanjuruhan. Ada beberapa yang masih mendapatkan perawatan di ICU dan beberapa sudah di ruang perawatan. Saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat mendoakan, semoga yang dirawat segera sembuh dan selalu diberikan kesehatan,” ujar Dudung, Jumat (7/10).

Dudung selanjutnya mengunjungi kediaman orang tua dan keluarga almarhumah Najwa Zalfa Abdillah, 16, salah satu suporter yang meninggal dunia. Dudung berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Saya juga turut berbelasungkawa kepada saudara-saudara kita, semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan,” ucap Dudung.

Sebelumnya, kerusuhan pecah usai laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (2/10). Pertandingan itu berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya dan menjadi kekalahan kandang pertama Arema dari klub Surabaya itu dalam 23 tahun terakhir.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebanyak 125 orang.

Data sementara diperoleh dari hasil asesmen yang dilakukan Dokter Kesehatan (Dokes) Polda Jawa Timur dan Tim DVI pada Minggu, pukul 15.45 WIB.

“Data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 orang, tetapi setelah ditelusuri di rumah sakit terkait menjadi 125 orang,” kata Ketua Tim DVI Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Selain korban tewas, insiden kemanusiaan itu melukai 232 orang. Para korban mengalami luka-luka karena terinjak, patah tulang, dislokasi, engsel lepas, mata perih, dan kadar oksigen rendah. (jpc/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X