RADARDEPOK.COM, MALANG -- Kapolres Malang yang baru, AKBP Putu Kholis Aryana untuk kali pertama mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Selasa (11/10). Pengganti AKBP Ferli Hidayat itu terlihat berlutut dan berdoa di pintu 13.
Lokasi itu ditengarai menjadi lokasi yang paling banyak memakan korban dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Usai berdoa, Putu menyampaikan permintaan maaf atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
“Saya mewakili Polres Malang meminta maaf sedalamdalamnya atas tragedi pilu yang menewaskan ratusan nyawa ini,” ungkap Putu seperti dikutip Radar Malang (Jawa Pos Group), Rabu (12/10).
Mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok itu mengatakan ada lima pejabat utama Polres Malang yang dimintai keterangan dan masih dilakukan pemeriksaan.
“Sejauh ini pemeriksaan masih dilakukan. Personel Polres Malang masih ada yang di Polda Jatim untuk memenuhi pemeriksaan baik dari penyidik bareskrim, maupun Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan juga Div Propam maupun Bidpropam. Datanya nanti akan kami update karena masih terus dilakukan pemanggilan sesuai jadwal,” tuturnya.
Perwira kelahiran 5 Juli 1983 ini menjelaskan pihaknya juga masih menyinkronkan data-data para korban Tragedi Kanjuruhan. Tujuannya untuk memastikan seluruh korban dapat pengobatan secara gratis.
“Sebelum ke Stadion Kanjuruhan, saya melihat korban yang masih dirawat di RSUD Kepanjen. Di sana ada empat orang,” katanya.
Dari kunjungannya itu, Putu mengatakan banyak korban selamat masih mengalami trauma. Untuk itu, akan diberikan bantuan trauma healing bagi mereka.
“Kedatangan kami ke rumah sakit untuk memastikan korban sudah dilayani dengan baik,” pungkasnya. (jpc/rd)