Senin, 22 Desember 2025

BMKG Ingatkan Risiko Tinggi Gelombang Laut Demi Keselamatan Pelayaran

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 16:53 WIB
ILUSTRASI: Ilustrasi gelombang tinggi. FOTO: IST/NET
ILUSTRASI: Ilustrasi gelombang tinggi. FOTO: IST/NET

RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak terkait dengan kondisi kelautan khususnya nelayan untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang laut demi terciptanya keselamatan pelayaran.

“Ini penting dilakukan nelayan sebelum berangkat melaut untuk menangkap ikan, apalagi gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Jumat (14/10).

Dia mengatakan hal itu terkait dengan kejadian kapal nelayan asal Cilacap yang terbalik di perairan selatan Kabupaten Kebumen, Jateng, pada Kamis (13/10), pukul 22.00 WIB. Kapal itu terbalik setelah terhempas gelombang.

Menurut dia, pihaknya setiap kali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi selalu mencantumkan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran. Dalam hal ini, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.

“Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar,” ujar Teguh Wardoyo.

Terkait dengan kejadian yang menimpa kapal nelayan asal Cilacap di perairan selatan Kebumen, Teguh menduga, hal itu karena gelombang yang tingginya berkisar 2,5-4 meter.

“Sebelumnya, kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku mulai tanggal 13 Oktober, pukul 07.00 WIB, hingga 14 Oktober, pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut,” jelas Teguh Wardoyo.

Dia mengatakan, dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Jogjakarta. (jpc/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X